Djawanews.com – Sejak dualisme di tubuh Persebaya Surabaya mengeras, dan menyebabkan klub kebanggan Bonek itu dilarang berlaga di kancah sepakbola nasional hingga akhirnya kembali diakui PSSI dan diperbolehkan berkompetisi pada 2017 silam, untuk pertama kalinya Persebaya Surabaya kembali menginjakkan kaki di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari.
Pada Selasa (27/4) lalu, skuat Bajul Ijo kembali berlatih di stadion bersejarah yang menjadi saksi kedigdayaan Persebaya ketika menjuarai Liga Indonesia pada 1997 dan 2004.
Stadion Gelora 10 November juga menjadi saksi tumbuh kembang karir sepakbola tim pelatih Persebaya seperti Aji Santoso, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, dan Mustaqim kala masih berseragam pemain.
Momen haru pun tak bisa ditepis dari perjamuan istimewa di rumah lama yang sempat ditinggalkan.
Presiden Persebaya, Azrul Ananda yang turut mendampingi tim berlatih di Stadion Gelora 10 November mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yang telah membenahi stadion legendaris berstandar internasional tersebut.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Pemkot Surabaya. Mulai Pak Wali Kota, Dispora, juga pada Komisi B DPRD Surabaya, sehingga Persebaya bisa berlatih di sini,” kata Azrul Ananda dikutip dari situs resmi Persebaya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.