Sidang MPR digelar pada hari ini, Jokowi turut memberikan sambutannya.
Pada sidang MPR-RI 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dan juga Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sambutan dan Pidato Jokowi dalam Sidang MPR
Dalam Pidato Kenegaraan, Jokowi banyak menyampaikan hal, termasuk pujian terhadap lembaga-lembaga negara. Jokowi memuji DPD RI, Mahkamah Agung (MA), dan BPK. Meskipun kritik juga dilontarkan oleh Jokowi.
- Puji DPD RI
Jokowi memuji DPD atas dasar respons cepat dalam menyikapi tantangan di daerah, seperti kedaulatan pangan, hukum adat, pemanfaatan energi terbarukan, dan pengembangan UMKM.
Menurut Jokowi, DPD juga aktif melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada dan Pemilu 2019. DPD juga menerima aspirasi masyarakat dan daerah berkaitan dengan implementasi UU tentang Desa.
DPD juga diharapkan Jokowi menjadi ujung tombak dalam menjaga dan merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal. Prestasi yang ditorehkan DPD selama satu tahun terakhir adalah menghasilkan produk legislasi yang terkait dengan kewenangan konstitusionalnya.
- Puas dengan MA
Mahkamah Agung (MA) menurut Jokowi juga telah berhasil dalam berinovasi, yang dibuktikan dengan pengurangan tunggakan perkara menjadi 906 perkara pada 2018.
Jokowi memuji prestasi MA tersebut, lantaran angka tersebut adalah yang paling rendah sepanjang sejarah berdirinya MA. Selain itu MA kini juga terus berbenah dan melakukan perbaikan, seperti pembaharuan dalam tata cara penyelesaian gugatan sederhana dan pembaharuan di bidang manajemen perkara.
Jokowi juga mengapresiasi pembenahan MA yang kini sudah menerapkan sistem peradilan berbasis elektronik. Menurut Jokowi sistem online semakin memudahkan pendaftaran perkara hingga penyampaian putusan peradilan.
- Puji BPK
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), juga tidak luput dari pujian Jokowo lantaran laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2016—2018 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP.
Kepuasan Jokowi terhadap BPK dikarenakan selain memeriksa kinerja dan kepatuhan pemerintah dan badan lainnya, juga berhasil mengembalikan kas dan aset negara sebesar Rp 4,38 triliun.
Selain itu, BPK menurut Jokowi juga terus mendukung pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Jokowi menghargai upaya BPK untuk aktif membangun reputasi bangsa di dunia internasional.
- Sindir Penegakan Hukum
Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Bersama DPD dan DPR juga menilai jika penegakan hukum di Indonesia belum maksimal. Jokowi menyindir para penegak hukum dan HAM.
Ukuran kinerja para penegak hukum dan HAM menurut Jokowi harus diubah, termasuk dalam pemberantasan korupsi. Meskpun demikian Jokowi juga mengapresiasi upaya penegakan HAM yang tegas.
Dalam sidang MPR Jokowi juga menyatakan jika perlu untuk mengukur seberapa potensi pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM agar dapat dicegah. Selain itu juga penting untuk menghitung berapa potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan.