Puan Maharani resmi menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024. Diangkatnya Puan sebagai Ketua DPR diharapkan mampu membawa perubahan.
Putri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, resmi menjabat sebagai ketua DPR RI untuk periode 2019-2024. Puan dilantik bersama empat wakil ketua DPR, yakni yakni Aziz Syamsuddin dari Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Rahmat Gobel dari Nasdem, dan Muhaimin Iskandar dari PKB.
Nama Puan Maharani sendiri lebih lekat di kepala masyarakat sebagai putri Presiden RI ke-5 sekaligus cucu Presiden RI pertama, yakni Ir. Soekarno. Sedangkan sosok Puan Maharani secara utuh belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Profil Puan Maharani, Ketua DPR RI yang Baru
- Pendidikan
Puan Maharani Nakshatra Kusyala atau biasa dipanggil Puan Maharani, lahir di Jakarta pada 6 September 1973. Ia merupakan putri dari pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas. Mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar (SD) Perguruan Cikini pada tahun 1985.
Setelah itu, Puan melanjutkan SMP dan SMA-nya di Perguruan Cikini. Puan menyelesaikan pendidikan SMA-nya pada tahun 1991. Pascalulus dari SMA, putri dari Megawati tersebut memilih Universitas Indonesia untuk belajar di Jurusan Ilmu Komunikasi Massa, FISIP. Puan berhasil mendapatkan gelar sarjananya pada tahun 1997.
Kehidupan asmara Puan Maharani dinilai cukup baik. Ia menikah dengan seorang pengusaha yang bernama Hapsoro Sukmonohadi atau akrab disapa dengan Happy Hapsoro. Dari hasil pernikahannya, Puan dan Happy dikaruniai dua orang anak, Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri Hapsar.
- Kancah Politik
Sebagai putri Presiden RI ke-5 dan ketua MPR RI, ketertarikan Puan Maharani di bidang politik tak dapat dielakkan. Pada tahun 2006, Puan memulai kiprahnya dengan menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Tak puas menjadi anggora DPP KNPI, Puan mencoba peruntungannya di Senayan. Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V, yang meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Peruntungannya di senayan ternyata berhasil meloloskan pencalonannya. Ia lolos dan berhasil mendapat suara terbanyak kedua di tingkat nasional pada pemilihan anggota legislatif. Suara yang berhasil didulang Puan sebanyak 242.504 suara. Puan Maharani juga dipercaya di lembaga legislatif. Ia medapat mandat untuk menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada tahun 2012-2014.
Pemilu tahun 2014 menjadi salah satu bukti kemampuan Puan Maharani di kancah politik. Ia berhasil lolos dari pencalonannya di Pemilu 2014. Meski berhasil lolos, Puan memutuskan untuk mengundurkan diri karena Presiden Jokowi menjadikannya sebagai menteri dalam kabinetnya. Ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pada Pemilu tahun 2019, Puan Maharani kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Dapil Jateng V. Dari pencalonannya tersebut, Puan berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 404.034 suara.
Di usianya yang relatif masih muda, yakni 46 tahun, Puan Maharani dianggap memiliki karir politik yang cemerlang. Pengalaman jabatan dan politiknya menjadikan Puan Maharani dianggap pantas untuk menjabat sebagai Ketua DPR RI untuk masa bhakti 2019-2024.