Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujiannya terhadap Yogyakarta lantara dinilai mampu tangani pandemi virus Corona Covid-19 di wilayahnya dengan baik. Selain Yogyakarta, Presiden juga memuji provinsi lain yakni Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.
Pujian dilontarkan kepada Yogyakarta saat rapat percepatan penyerapan APBD tahun 2020 di Istana Kepresidenan Bogor. Presiden Jokowi menilai DIY menjadi provinsi terbaik dari seluruh parameter penanganan Covid-19.
“Saya mengapresiasi kerja provinsi-provinsi, bapak-ibu sekalian para gubernur, dan dalam penanganan COVID-19, ini dari seluruh parameter yang kita miliki memang DIY (D.I. Yogyakarta) yang paling baik, Pak Wagub, nggih,” ucap Jokowi Rabu (15/7).
Sayangnya, di balik pujian yang diberikan Presiden Jokowi, Yogyakarta menjadi kota dengan peringkat ke-5 penggguna narkoba terbanyak se-Indonesia. Informasi ini diungkapkan oleh Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol I Wayan Sugiri, Rabu (15/7/2020).
Peringkat ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN) tahun 2019 lalu.
Wayan Sugiri menjelaskan, maraknya pengguna narkoba di Kota Pelajar ini lantaran Jogja menjadi rujukan bagi para pelajar baru dari berbagai wilayah di Indonesia. Karena alasan ini Wayan Sugiri mengaku mencurahkan perhatiannya kepada Yogyakarta, khususnya kepada para mahasiswa baru dan pelajar yang baru masuk ke Yogyakarta.
Selain prestasi Yogyakarta dalam menangani Covid-19, BNNP DIY juga menemukan ‘prestasi’ lain, yakni ditemukannya narkoba jenis baru yang beredar di kota Jogja, yakni tembakau gorila sintetis. Narkotika jenis baru ini disebut telah beredar luas di Yogyakarta dan tak bisa dianggap enteng. BNNP DIY akan bersinergi dengan polisi dan TNI untuk mengatasi peredaran narkoba di Jogja.