Djawanews.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjukkan kemarahannya terhadap Rusia dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mengampuni negara tetangganya itu. Kemarahan eks komedian itu meletup di hari ke-11 invasi Rusia ke Ukraina, Minggu (7/3). Serangan Rusia mengakibatkan ratusan warga sipil Ukraina kehilangan nyawa.
“Hari ini adalah hari Minggu pengampunan. Tapi kami tidak bisa memaafkan jatuhnya ratusan dan ratusan lagi korban jiwa serta ribuan lainnya yang menderita. Tuhan tidak akan memaafkan (Rusia). TIdak hari ini, tidak juga esok, tidak akan pernah. Bukannya pengampunan akan ada penghakiman,” kata Volodymyr Zelensky.
Volodymyr Zelensky Kebingungan Menghadapi Rusia Selain Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan
Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Rusia tidak bakal termaafkan lantaran dengan sengaja menargetkan warga dan fasilitas sipil. Serangan Rusia diketahui menghantam sekolah sampai gereja. “Untuk besok, Rusia sudah resmi mengumumkan akan menembaki wilayah kami. Sebagian besar kompleks perusahaan dan pertahanan kami dibangun pada masa Uni Soviet. Ratusan sampai ribuan orang bekerja dan tinggal di sana,” ucap Zelensky.
“Ini adalah pembunuhan, pembunuhan yang disengaja,” sambung dia.
Rusia sendiri memang telah menyatakan akan menyerang kompleks pertahanan Ukraina. Negeri Beruang Merah berdalih kompleks tersebut menyimpan senjata. Demi menghindari jatuhnya korban sipil, Rusia meminta seluruh staf sipil di semua kompleks pertahanan Ukraina untuk segera angkat kaki. Kira-kira apa yang bisa dilakukan Volodymyr Zelensky sebagai Presiden Ukraina ke depannya?
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.