Djawanews.com – Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah mencabut kebijakan larangan ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya untuk bahan minyak goreng pada Kamis (19/5). Larangan ini berlaku sejak 28 April 2022 lalu.
Presiden Jokowi mencabut larangan tersebut salah satunya karena harga rata-rata nasional minyak goreng curah sudah turun Rp17.200 sampai Rp17.600 per liter. Tak cukup sampai di situ, ia memastikan dalam waktu dua minggu harga minyak goreng tersebut bisa turun sampai Rp14.000 per liter.
“Tapi ini kuncinya sudah ketemu dalam seminggu, dua minggu insyaallah yang namanya minyak goreng curah akan berada di angka Rp14.000,” kata Jokowi saat Rakernas V Projo di Magelang pada Sabtu, 21 Mei.
Presiden Jokowi Bakal Menekan Pasar Habis-habisan Supaya Harga Minyak Goreng Turun
Jokowi mengatakan sudah menekan semua pihak khususnya produsen agar harga minyak bisa dikendalikan. Ia sebenarnya tidak mau menekan pasar, tetapi langkah tersebut harus dilakukan.
“Saya nggak seneng neken mekanisme pasar, saya nggak seneng, tapi yang ini terpaksa harus dilakukan. Harus dilakukan. Tadi saya cek di pasar Muntilan saya cek harga per liter 14.500,” ujar Jokowi.
“Saya besok mau ngecek ke pasar yang lain, mungkin dalam waktu seminggu, dua minggu, semua pasar harganya sudah kurang lebih segitu,” tambahnya.
Presiden Jokowi lalu membandingkan harga minyak goreng di negara lain seperti di Jerman per liternya dijual Rp47.000, Singapura menjual minyak goreng Rp41.000 per liter, dan Amerika Serikat menjual minyak goreng Rp45.000 per liter. Ia menganggap kondisi tersebut menunjukkan sebenarnya Indonesia bisa mengendalikan harga.
“Artinya kita masih bisa mengendalikan inflasi, mengendalikan kenaikan harga-harga. Tetapi sekali lagi saya juga ingin yang kedua penting sekali masyarakat juga mulai (bersiap). Persoalan ini, kesulitan global ini akan sampai kapan nggak jelas, tidak pasti,” pungkas Presiden Jokowi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.