Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Presiden Jokowi Berharap Ada Desain yang Buat Negara Lain Bergantung pada Indonesia
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo Membuka Kompas 100 CEO Forum (ANTARA)

Presiden Jokowi Berharap Ada Desain yang Buat Negara Lain Bergantung pada Indonesia

MS Hadi
MS Hadi 02 Desember 2022 at 01:45pm

Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Indonesia bisa membangun sebuah ekosistem ekonomi yang dapat membuat negara-negara lain bergantung kepada produk buatan Indonesia.

"Desain yang secara konsisten harus kita lakukan terus yaitu membuat negara lain bergantung kepada kita," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Antara, Jumat, 2 Desember.

Jokowi menyampaikan Indonesia harus optimistis, karena memiliki potensi dan kekuatan besar baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

"Nanti akan muncul bonus demografi 2030, diperkirakan 201 juta tenaga produktif kita," jelas Jokowi.

Baca Juga:
  • Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja
  • Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja
  • Libur Sekolah, KCIC Tawarkan Diskon Whoosh hingga 20 Persen untuk Rombongan

Selain itu, kata dia, Indonesia memiliki pasar yang besar tidak hanya di dalam negeri, namun juga di ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa.

"Ini lah kekuatan yang sering tidak kita sadari. Dan harus saya ingatkan terus, termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan ini yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun strategi besar bisnis negara, strategi besar ekonomi negara, agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan," kata dia.

Berkaitan membuat negara lain bergantung kepada Indonesia, Jokowi menekankan dirinya sudah berkali-kali mengecek negara mana saja yang tergantung kepada Indonesia. Berdasarkan pantauannya banyak negara yang memiliki ketergantungan kepada Indonesia.

"Begitu batu bara kita setop dua minggu saja, yang telepon ke saya banyak sekali, Kepala Negara, Perdana Menteri, Presiden. Oh ini tergantung (kepada Indonesia), tergantung, tergantung, tergantung, tergantung, oh banyak sekali, ih saya kaget juga," ungkap Jokowi.

Selain batu bara, banyak juga negara yang bergantung pada CPO Indonesia. Menurut Presiden, begitu Indonesia menghentikan ekspor CPO, banyak yang bertanya-tanya, termasuk IMF dan Bank Dunia.

“Kenapa setop? Ya karena saya harus mengutamakan rakyat saya dulu. Nggak bisa saya berikan ke kamu, kemudian kami kelabakan nggak punya minyak. Nggak bisa, pasti saya setop. Banyak yang mengatakan keliru, ya terserah, enggak apa pendapat orang berbeda-beda. Kalau saya rakyat yang saya utamakan," tegas Jokowi.

Hasilnya, kata Jokowi, saat ini stabilitas harga minyak goreng bisa dijaga. Dia menyampaikan di dua pasar yang ditinjaunya baru-baru ini, harga minyak goreng masih Rp14.000 dan sebagian lainnya di bawah harga tersebut.

Dia menekankan Indonesia tidak boleh hanya menjadi cabang dalam hal investasi dan tujuan impor. Indonesia menurutnya harus bisa mendesain sebuah ekosistem ekonomi agar negara lain bisa benar-benar tergantung pada produk Indonesia.

Presiden melihat ada negara di Amerika Latin yang keliru memanfaatkan momentum sehingga negaranya hanya menjadi cabang, bukan tujuan utama investasi, serta tidak mampu membuat produk-produk yang membuat negara lain bergantung.

Presiden kemudian meminta semua pihak mencontoh Taiwan dan Korea yang mampu fokus membuat produk yang kemudian membuat negara-negara lain bergantung.

"Saya beri contoh Taiwan, kenapa dia meloncat. Hanya satu contoh saja, mereka membuat chip. Fokus, strategis dan kompetitif. Hanya di situ. Dan semua tergantung pada produk ini. Itu hanya satu produk, belum produk-produk yang lain," tuturnya.

Hal serupa juga dilakukan Korea Selatan yang membuat komponen-komponen digital sehingga perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat semua tergantung pada Korea Selatan.

Jokowi menekankan Indonesia juga bisa seperti itu karena Indonesia memiliki nikel, tembaga, bauksit, timah, dengan potensi yang besar. Dia mencontohkan Indonesia bisa memproduksi baterai kendaraan listrik dan membuat negara lain bergantung.

"Ini lah yang harus kita tangkap. Begitu ini jadi, saya hitung-hitungan, saya hitung berapa sih? 60 persen mobil listrik kendaraan listrik akan bergantung pada EV Battery kita. 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia. Ini lah kekuatan besar kita nanti," jelasnya.

Bagikan:
#djawanews#BISNIS#ekosistem ekonomi#JOKOWI

Berita Terkait

    Iran Layangkan Surat ke PBB, Desak Akui Israel dan AS sebagai Inisiator Agresi dan Tuntut Kompensasi
    Berita Hari Ini

    Iran Layangkan Surat ke PBB, Desak Akui Israel dan AS sebagai Inisiator Agresi dan Tuntut Kompensasi

    Djawanews.com – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk secara resmi mengakui Amerika Serikat dan Israel sebagai pihak yang memulai serangan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Lee Jung Jae Ungkap Sudah Menduga Squid Game Bakal Mengubah Kariernya
    Berita Hari Ini

    Lee Jung Jae Ungkap Sudah Menduga Squid Game Bakal Mengubah Kariernya

    MS Hadi 30 Jun 2025 17:04
  • Banjir Bandang Terjang Enam Desa di Ambalau Maluku, Rumah Warga Terendam, Jembatan Antardesa Putus
    Berita Hari Ini

    Banjir Bandang Terjang Enam Desa di Ambalau Maluku, Rumah Warga Terendam, Jembatan Antardesa Putus

    MS Hadi 30 Jun 2025 15:03
  • Viral Pulau Sumba Dijual di Situs Online, Wagub NTT: Kita Sedang Selidiki
    Berita Hari Ini

    Viral Pulau Sumba Dijual di Situs Online, Wagub NTT: Kita Sedang Selidiki

    Djawanews.com – Wakil Gubernur Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kabar penjualan pulau Sumba di situs daring yang ramai dibicarakan di media sosial. Dia ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Menhut Bakal Perketat Pengawasan dan Evaluasi Total Prosedur Keselamatan Pendaki Gunung
    Berita Hari Ini

    Menhut Bakal Perketat Pengawasan dan Evaluasi Total Prosedur Keselamatan Pendaki Gunung

    MS Hadi 30 Jun 2025 11:31
  • Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Ditargetkan Rampung Juli 2025
    Berita Hari Ini

    Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Ditargetkan Rampung Juli 2025

    MS Hadi 30 Jun 2025 10:19

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

IG Prabowo Diserbu Netizen Brasil terkait Pendaki yang Jatuh di Rinjani, Ini Kata Istana
Berita Hari Ini

1

IG Prabowo Diserbu Netizen Brasil terkait Pendaki yang Jatuh di Rinjani, Ini Kata Istana

Kondisi Masih Memanas, Trump Umumkan Iran dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Berita Hari Ini

2

Kondisi Masih Memanas, Trump Umumkan Iran dan Israel Sepakat Gencatan Senjata

Jepang Terapkan Kebijakan Wajib Tes TBC untuk WNA yang Tinggal Lebih dari 3 Bulan
Berita Hari Ini

3

Jepang Terapkan Kebijakan Wajib Tes TBC untuk WNA yang Tinggal Lebih dari 3 Bulan

Sempat Dikabarkan Terbunuh, Komandan Pasukan Quds Iran Muncul ke Publik di Teheran
Berita Hari Ini

4

Sempat Dikabarkan Terbunuh, Komandan Pasukan Quds Iran Muncul ke Publik di Teheran

Pendaki Brasil yang Terjatuh di Rinjani Ditemukan Meninggal Dunia
Berita Hari Ini

5

Pendaki Brasil yang Terjatuh di Rinjani Ditemukan Meninggal Dunia

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up