Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung angkat bicara soal pengangkatan Lies Hartono atau Cak Lontong, eks Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Ancol.
Dia menyebut Ancol akan menjadi salah satu fokus perhatian di masa pemerintahannya, khususnya untuk konektivitas antara kawasan Ancol dengan Jakarta International Stadium (JIS).
“Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini, Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus. Terutama untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS. Supaya kalau JIS ada acara, itu parkirnya gampang,” jelas Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa 29 April.
Untuk itu, Pramono menunjuk Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Setiaputra untuk membantu mewujudkan rencana tersebut. Pramono menjelaskan sudah meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk menerapkan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan.
Selain itu, Pramono menyinggung unjuk rasa yang kemarin (28/4) sempat terjadi di depan Balai Kota Jakarta. Massa pedagang yang tergabung dalam Koperasi Peduli Usaha (Ampuhkop) itu menolak menjual merchandise buatan manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol dan menuntut agar koperasi dapat kembali beroperasi.
“Maka dengan demikian untuk urusan Ancol ini kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong. Ya mereka adalah orang-orang yang memang profesional,” kata Pramono.
Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Jumat (25/4).
Dalam RUPST tersebut, perusahaan menunjuk mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, juga ada dalam daftar jajaran komisaris bersama dengan komedian Lies Hartono yang dikenal dengan julukan Cak Lontong.