Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berencana menyederhanakan mekanisme pendaftaran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, mulai tahun depan, mahasiswa penerima KJMU hanya perlu mendaftar satu kali hingga lulus, tanpa harus mengulang pendaftaran setiap semester.
"Yang evaluasi sampai akhir berarti di 2026," kata Sarjoko kepada wartawan.
Meski pendaftaran hanya dilakukan sekali, Sarjoko menegaskan Pemprov DKI tetap melakukan evaluasi berkala kepada para mahasiswa penerima KJMU.
Sebab, Pemprov DKI perlu mengantisipasi perubahan tingkat kesejahteraan tiap penerima KJMU agar penyaluran bantuan pendidikan tinggi ini tetap tepat sasaran.
"Secara periode kita lakukan. Misalnya pada semester-semester tertentu mereka memang tidak memenuhi syarat, ya kita drop. Bisa saja tiba-tiba mungkin orang tuanya ketiban rezeki, ya" ujar Sarjoko.
Sebelumnya, Pramono mengungkap akan merrealisasikan perubahan mekanisme pendaftaran KJMU hanya satu kali hingga lulus. Hal ini merupakan salah satu janji kampanyenya dalam Pilkada 2024 lalu.
"Program KJMU yang dulu terhambat kami akan lanjutkan dan tidak dievaluasi seperti dulu yang setiap tahun. Mereka akan kami buat sampai dengan lulus," ungkap Pramono, beberapa waktu lalu.
Pramono juga berencana untuk menambah kuota penerimaan KJMU dari yang sebelumnya 15 ribu menjadi 20 ribu mahasiswa. Anggarannya bersumber dari alokasi program sarapan gratis yang batal dilaksanakan.
"Saya mendorong untuk warga Jakarta mempunyai kesempatan belajar sampai dengan S3 yang dijamin, dibantu sepenuhnya oleh pemerintah DKI Jakarta, selama dia IPK-nya mampu," tutur Pramono.