Djawanews- Dua tentara Jepang meninggal dunia akibat penembakan di kamp militer di Gifu, Jepang, Rabu (14/6).
"Kematian orang lain telah dikonfirmasi dari tiga orang yang ditembak," demikian keterangan Pasukan Bela Diri Jepang, seperti dikutip AFP, Rabu (14/6).
Militer Jepang sebelumnya mengumumkan satu kematian akibat insiden tersebut. Dengan demikian, korban tewas kini menjadi dua orang.
Juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno sebelumnya mengatakan terjadi penembakan pada hari ini pukul 09.00 waktu setempat. Penembakan itu dilakukan seorang anggota angkatan pertahanan terhadap tiga personel.
Matsuno mengatakan tersangka telah ditahan akibat insiden ini. Meski begitu, dia tidak merinci soal identitas dan motifnya.
Kepada AFP, polisi setempat mengatakan bahwa pelaku penembak itu merupakan kandidat Pasukan Bela Diri berusia 18 tahun. Dia kini didakwa atas percobaan pembunuhan.
Menurut juru bicara kepolisian setempat, tersangka "menembakkan senapan ke korban dengan maksud untuk membunuh."
Para korban sendiri merupakan prajurit berusia 50-an dan dua lainnya berusia 20-an.
Ini merupakan insiden yang jarang terjadi di Jepang, lantaran Negeri Sakura mengontrol ketat soal kepemilikan senjata.
Namun, insiden semacam ini pernah terjadi beberapa kali, termasuk penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Juli 2022 lalu.