Djawanews.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan tertutup kepada ratusan direksi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam acara Town Hall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, 28 April. Awalnya, acara berlangsung terbuka untuk media, namun tiba-tiba ditutup sesaat sebelum Prabowo naik panggung.
Acara sempat dapat diikuti awak media saat CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan sambutan pembuka. Pemutaran video progres 180 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran juga masih terbuka untuk liputan.
Namun ketika Presiden akan menyampaikan pidato, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir mendatangi pembawa acara, yang kemudian mengumumkan permintaan agar media meninggalkan ruangan.
"Kepada rekan-rekan media, mohon maaf. Karena satu dan lain hal, kepada seluruh rekan-rekan media meninggalkan ruangan," ucap pembawa acara.
Ditemui usai acara, Prabowo mengungkapkan alasannya memberikan pengarahan tertutup tanpa sorotan media. Sebabnya, dia banyak memberikan teguran kepada direksi BUMN.
Menurutnya, tak elok apabila teguran itu dia sampaikan secara terbuka di depan media.
"Ya tertutup, karena saya banyak tegur juga direksi-direksi itu. Enggak enak kan ditegur di depan kalian," kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/4/2025).
Dia mengaku sedikit mengancam bakal mengganti para direksi perusahaan pelat merah apabila tidak bekerja secara profesional. Terlebih jika kedapatan menyalahgunakan wewenang.
"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak benar, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," kata Prabowo.