Djawanews.com – Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan bahwa arah dukungan politik partainya mengikuti pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu menanggapi ajakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar PSI ikut bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi," kata Grace di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Rabu 2 Agustus.
PSI, kata Grace, akan tetap tegak lurus dengan Presiden Jokowi. Namun hal itu bukan berarti mengikuti apapun perkataan kepala negara.
Melainkan ingin adanya keberlanjutan dari program-program yang dikerjakan Presiden Jokowi selama 10 tahun terakhir.
"PSI tegak lurus Pak Jokowi. Bukan manut apa saja kata Pak Jokowi dalam kata ngebebek itu enggak. Tapi kami ingin melihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi," kata Grace.
"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang, maka kita akan membuang energi, buang waktu, buang biaya," paparnya.
Meski begitu, Grace memberi sinyal keputusan sikap politik PSI jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan diumumkan tidak lama lagi.
Apalagi menurutnya, belakangan Presiden Jokowi semakin jelas memberi tanda-tanda arah dukungan terhadap salah satu bakal calon presiden (bacapres) yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kapan kita umumkan, tunggu saja. Kita masih ada Kopdarnas tanggal 22 Agustus mendatang, masih ada mekanisme yang kami jalani," ujarnya.
Dia memastikan apapun keputusan politik yang diambil PSI dipastikan sejalan dengan keputusan Presiden Jokowi.
"Insyaallah, pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," ucap Grace.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasa memiliki kecocokan dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Karena itu, dia merasa senang bisa berkunjung ke PSI.
Hal itu disampaikan usai pertemuan Partai Gerindra dan PSI di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
"Jadi saya merasa sangat senang diundang, dan saya datang dan terima kasih dikasih kesempatan, saya menyampaikan pandangan-pandangan saya yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan," kata Prabowo.
Secara terang-terangan, menteri pertahanan itu bahkan mengajak PSI bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Oh iya. Kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama," kata Prabowo.