Djawanews.com – Anggota Mahkamah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abdullah Mansyur menyebut bergabungnya Sandiaga Uno ke partainya belum memberikan efek elektoral signifikan. Buktinya perolahan suara PPP di Pileg 2024 tidak melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
“Kalau lihat data kuantitatif memang Bang Sandi efeknya belum terlihat kalau data kualitatif, ya, gitu. Buktinya ya itu tadi malah turun,” kata Abdullah kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret.
Sandiaga sebagai Bappilu juga nantinya akan mendapatkan evaluasi dari dewan pertimbangan pusat partai. Ia juga diharuskan menyerahkan laporan pertanggungjawaban.
Meski begitu, Abdullah juga mengamini adanya faktor lain dalam preseden tak lolosnya partai berlambang ka’bah itu ke parlemen. “Hanya faktornya itu apa, ini secara spesifik memang belum bisa kami ungkapkan,” tegasnya.
Sementara soal faktor internal disebut Abdullah harusnya tak ada masalah. Sebab, partai besutan Mardiono itu dinilai tak sedang berkonflik beda dengan Pemilu 2019 lalu.
“Sebetulnya sih kalau di internal kami itu solid. Kalau kita bandingkan dengan Pemilu 2019 waktu itu kan efek konflik 2014 itu masih ada, masih terasa,” ungkap Abdullah.
“Kalau sekarang itu kan konfliknya enggak ada kan gitu. Jadi di internal itu kami cukup soft dan memang siap menghadapi pemilu kemarin,” pungkasnya.