Djawanews.com – Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan menolak pemerintah tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bulan Juli mendatang.
Menurutnya sekolah tatap muka memang sangat penting, namun jangan dipaksakan. Pemerintah harus melihat bahwa syarat pertama sekolah tatap muka dibuka yakni positivity rate di bawah 5 persen.
"IDAI sangat mendukung usaha untuk sekolah tatap muka karena ini adalah human capital, namun ada syarat pertamanya, positivity rate harus di bawah 5 persen, saat ini positivy rate kita 37 persen," kata Aman dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 18 Juni.
Selain itu Aman juga melihat bahwa peta zonasi penularan Covid-19 tidak bisa dijadikan acuan utama dan sekali lagi menekankan acuan positivity rate di bawah 5 persen. Ia meminta pemerintah untuk berpikir lagi dalam memutuskan PTM terbatas.
"Jadi tolonglah kita melihat ini secara bijaksana, syarat pertama adalah positivity rate dulu harus di bawah 5 persen," ujar dia.
Selain itu Aman juga melihat adanya varian baru dari virus bisa sangat membahayakan bagi peserta didik.