Djawanews.com – Bupati Brebes Idza Priyanti yang telah memerintah selama dua periode mengklaim bahwa pihaknya tengah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Hal tersebut dilakukan setelah data penderita TBC, kematian bayi, kematian ibu melahirkan, dan stunting tinggi di wilayahnya.
Mendengar hal tersebut, politisi muda PPP, Hamam Asy’ari, menilai bahwa klaim Bupati merupakan upaya pencitraan untuk menututupi kegagalannya dalam memperbaiki dan meningkatkan kesehatan masyarakat Brebes di masa pemerintahannya yang hampir selesai.
“Dari 2019 angka TBC, kematian ibu dan bayi cukup tinggi, juga stunting yang tinggi, jadi selama dua periode apa yang Idza lakukan dalam memperbaiki kesehatan itu ngapain aja?, sebagai catatan angka itu bisa saja jauh lebih buruk di periode awal dia memimpin,” ujar Hamam kepada wartawan, Minggu (2/8/2020).
Ia mengatakan, meski Idza telah membangun fasilitas kesehatan seperti pembaharuan RS Bumiayu dengan nilai Rp32 miliar dan renovasi RSUD Brebes, angka TBC dan penyebab kematian lain di Brebes masih tetap tinggi.
Politisi muda itu berpendapat bahwa ada masalah dalam konsep pembangunan manusia yang diterapkan oleh bupati yang diusung oleh partai PDIP itu. Ia menilai, Bupatu harus lebih menggencarkan lagi sosialisasi pola hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat Brebes.
Hamam meminta agar sosialisasi tersebut tidak hanya jadi wadah pencitraan dan pemborosan APBD Brebes yang akhirnya jadi tak efektif dan efisien.
“Sosialisasi Pemkab tidak progresif dan malah jadi pencitraan untuk pencairan OPD, harusnya kan lebih menyentuh, panggil semua RT dan RW beri pemahaman misal ngising jangan sembarang, atau lebih gampang lagi gencarkan saja kerja bakti gotong royong membangun MCK masal, kalo Bupatinya niat membangun ya terbangun,” ujar politisi yang sekaligus menjabat ketua Kaukus Muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Advokasi dan Hukum.
Bupati Brebes Idza Priyanti semestinya membangun fasilitas kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan masyarakatnya, bukan karena alasan akan mengundang banyak kapitalis masuk ke Brebes. Hal itu dinilai sejalan dengan adanya Kawasan Industri Brebes (KIB) dan Kawasan Peruntukan Industri Brebes (KPIB).