Djawanews.com – Sebanyak 40 orang diamankan terkait kericuhan demonstrasi berujung pembakaran kantor bupati dan perusakan gedung DPRD Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Kamis, 21 September.
"Yang diamankan ya, yang diamankan ada 40 orang," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro saat dihubungi, Jumat 22 September.
Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dari 40 orang ini. Mereka semua masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Tidak ditemukan senjata tajam (sajam) atau benda-benda berbahaya ketika 40 peserta aksi ini ditangkap.
"Jadi hanya diamankan saja karena pada saat kejadian aksi unras (unjuk rasa), dia kelihatan memberikan hasutan, seperti itu, melempar, ya itu yang kita amankan," ucapnya.
Ada sekira 2.500 massa yang melakukan unjuk rasa kemarin untuk menuntut pembayaran ganti rugi lahan dari perusahaan pertambangan. Diduga demonstrasi itu tidak menemukan titik temu.
Polisi pun saat ini masih mencari siapa provokator dari kasus ini. Desmont menerangkan situasi di Pohuwato saat ini sudah kondusif.
"Situasi alhamdulilah untuk situasi sampai siang ini sudah normal. Tidak ada aksi juga, masyarakat sudah bisa beraktivitas, kondusif," ujar Desmont.