Djawanews.com – Terkait kabar adanya dugaan penganiayaan sejumlah anggota polisi baru yang dilakukan oleh para seniornya, kini menemui titik terang. Dari informasi tersebut, Kapolres Bungo, AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso membenar atas dugaan tersebut. Namun, dirinya menepis jika sejumlah Bintara Remaja tersebut mengalami babak belur.
Dirinya menyampaikan, bahwa isu tersebut bukanlah sebagai bentuk penganiayaan yang dilakukan oleh senior-senior Bintara, melainkan sebagai bentuk pembinaan disiplin. "Memang benar ada kegiatan pembinaan disiplin oleh bintara senior.
Namun sangat disayangkan terjadi penggunaan kekerasan dalam pembinaan disiplin tersebut," ucap Kapolres Bungo, AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso, Senin, 8 Agustus.
Kapolres menambahkan, berdasarkan informasi tersebut, dirinya telah mengecek kondisi junior Bintara Remaja yang diduga dilakukan tindakan kekerasan, dan semuanya baik-baik saja dan tidak mengalami gangguan kesehatan.
"Tadi malam saya bersama kasi kesehatan cek kondisi kesehatan mereka, pada dasarnya semuanya dalam kondisi baik tidak ada yang mengalami gangguan kesehatan yang berarti," katanya. Lebih lanjut, dirinya menegaskan jika terkait perbuatan kekerasan itu tidak dibenarkan.
Hingga saat ini, pihaknya sedang melakukan proses pemeriksaan, serta mendalami siapa sebenarnya yang melakukan kekerasan dalam peristiwa tersebut. "Meskipun demikian, penggunaan kekerasan tidak dapat ditolerir, sehingga semua yang terlibat dalam peristiwa tersebut sedang dalam proses pemeriksaan untuk mendapatkan kejelasan terkait perannya masing-masing, dan akan diberi sanksi sesuai perbuatan masing-masing," tegasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.