Djawanews- Polisi mengaku telah mengantongi identitas empat orang terduga pelaku penyegeroyokan KM (23) mahasiswa Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri) Malang asal NTT hingga tewas.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto (Buher) mengatakan pihaknya membantu jajaran Polres Malang untuk mengejar empat pelaku yang telah teridentifikasi tersebut.
"Kami membantu untuk melakukan pencarian terhadap empat orang pelaku yang sudah teridentifikasi," kata Buher, Selasa (27/6).
Buher menyebut koordinasi ini dilakukan karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan berada di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang atau di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Namun, buntut dari pembunuhan tersebut pun meluber hingga ke wilayah Kota Malang. Sekelompok orang disebut mencari terduga pelaku sampai ke wilayah Tlogomas, Kota Malang.
Buher pun meminta seluruh pihak untuk tenang, menjaga situasi Kota Malang tetap kondusif, dan mempercayakan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Kami juga dibantu dari Polda Jatim turun tangan mencari pelaku. Kemudian dari Kodim, Korem hingga Satpol PP membantu untuk kembali menciptakan kondisi aman dan kondusif untuk Kota Malang," katanya.
Polres Malang juga terus melakukan pendalaman kasus tersebut. Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 20 saksi yang diperiksa secara berkala oleh tim Satreskrim Polres Malang.
"Informasi terakhir saksi yang sudah diperiksa lebih dari 20 orang," kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Achmad Taufik.
Saksi-saksi yang diperiksa itu di antaranya saksi yang berada di lokasi kejadian. Hal tersebut untuk memastikan rentetan kejadian hingga akhirnya menewaskan KM.
"Saksi diantaranya ada dari kelompok panitia pesta kelulusan yang digelar di sebuah kafe itu. Ada juga saksi dari kakak kelas korban,"ucapnya.
Meski demikian baik Buher maulun Achmad belum bisa mengungkap identitas ke empat terduga pelaku tersebut.
Rektor Unitri, Eko Handayanto mengatakan KM adalah mahasiswa dari Program Studi Agribisnis angkatan 2018.
"Iya benar, korban ini adalah mahasiwa kami," kaga Eko, Selasa (27/6).
Pihak kampus, kata dia, menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada kepolisian. Eko juga berharap agar pihak kepolisian bisa mengungkap dan menangkap pelaku pengeroyokan hingga tewas tersebut sesegera mungkin.
"Kami harap pihak berwajib juga segera mengetahui dan menemukan pelakunya," tegasnya.