Djawanews - Polda Bali tengah melakukan perburuan terhadap makelar kasus yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan WN Kanada buronan Interpol Stephane Gagnon (50).
Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu mengatakan polisi sudah mengantongi sosok identitas Markus tersebut.
"Itu sedang dilakukan seperti broker-nya itu, itu yang sedang dilakukan, yang bersangkutan sedang dilakukan pencarian," kata Satake kepada wartawan, Selasa (6/6).
Namun, Satake enggan membeberkan identitas markus yang dimaksud. Ia hanya memastikan pencarian masih terus dilakukan kepada pihak perantara pemerasan.
"Identitasnya ada, tapi sementara kita ini dulu, masih kita lakukan penyelidikan ya," ujarnya.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti sebelumnya juga menduga ada markus di kasus pemerasan terhadap WN Kanada Stephane Gagnon yang menjadi buronan interpol. Krishna memastikan dua anggota Hubinter yang terlibat dalam aksi pemerasaan sebesar Rp1 miliar itu telah ditangkap dan sedang diproses.
"Jadi iya ada yang bermain dalam kasus ini, kami selidiki tapi Alhamdulillah kami sudah tangkap," ucap Krishna saat dikonfirmasi, Senin (5/6).
Krishna menyebut kedua anggota yang diduga berhubungan dengan markus tersebut juga tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polri.
Lebih lanjut, dia menyebut proses pemulangan atau deportasi terhadap Stephane telah ditunda selama beberapa hari buntut pemerasaan itu.
Ia mengatakan penundaan dilakukan untuk mendalami duduk perkara termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Iya ditunda untuk kami dalami penyelidikan agar peristiwa ini terang benderang. Untuk mendalami pihak-pihak yang terlibat, deportasi kami tunda beberapa hari kami dalami siapa saja yang terlibat," tuturnya.