Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan dan terkena getahnya. Ia disalahkan dan disebut bertanggung jawab atas insiden seorang warga Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Yeni Rosita (37), yang tewas kejeblos di kamar mandi rumahnya – yang tepat berada di bantaran Kali Ciliwung merupakan kesalahan.
Hal itu juga direspon oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan mengungkapkan alasan paling mendasar menolak keras ajang program Anies Baswedan mengenai proyek Formula E di Jakarta. Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo menyebutkan anggaran fantastis berjumlah triliunan rupiah untuk menggelar balapan mobil listrik sejatinya akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Jakarta.
“Ini salah satu alasan sejak awal @psi_id menolak ajang Formula E di Jakarta. Uang triliunan rupiah kan lebih baik digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Jakarta, Pak @aniesbaswedan,” ungkap Sigit lewat cuitannya di Twitter pada Senin, 7 Februari.
Program Rumah DP 0 Rupiah yang Disebut Anies Baswedan Adalah Kebohongan?
Jasad Yeni sendiri ditemukan di pintu air di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa jam setelah hanyut pada Sabtu dini hari 5 Januari. Lantai papan toiletnya jebol dan membuat Yeni jatuh lalu hanyut ke sungai. Sementara itu, mantan Jubir PSI Dedek Prayudi ikut menyayangkan adanya peristiwa tersebut yang masih saja terjadi di ibu kota.
Ia berandai-berandai jika saja program Anies Baswedan yang menjanjikan rumah DP 0 persen tidak bohong, gagal dan korup, tentu persoalan public housing tidak akan sepelik ini. Menurut pria yang akrab disapa Uki ini, kalau persoalan public housing bisa terurai, tentu persoalan relokasi penduduk untuk naturalisasi juga tidak semampet sekarang.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.