Perkembangan Teknologi yang Terjadi Saat Ini, Membuat Pemerintah Bakal Mengurangi PNS Tenaga Administrasi.
Pemerintah berencana akan mengurangi pegawai negeri sipil (PNS) tenaga administrasi di lingkungan instansi pemerintahan. Sedangkan PNS dengan keahlian teknis justru akan ditambah.
Kebijakan ini diambil menyusul adanya perubahan kebutuhan dan gaya hidup di era revolusi industri 4.0.
Perkembangan Teknologi Telah Mengubah Gaya Hidup
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan terjadi pola perubahan perekrutan pegawai negeri sipil (pns) di masa depan, seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.
“Karena itu, pemerintah akan mengurangi pegawai administrasi. Komputer akan menggantikan (pekerjaan pegawai administrasi) dari lima orang menjadi satu orang,” tuturnya dilansir dari news.harianjogja.com.
Seperti yang diketahui, perkembangan teknologi saat ini secara pasti telah mengubah gaya hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu, perkembangan teknologi juga mengubah sistem produksi, sistem distribusi, gaya konsumsi hingga gaya hidup masyarakat.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghadapi perubahan tersebut yakni dengan meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Seluruh SDM harus membekali diri dengan keahlian teknis.
Selain mengubah gaya dan kebutuhan, perkembangan teknologi saat ini juga berpengaruh pada perilaku bisnis dan kerja masyarakat.
Pada jaman dahulu, untuk membentuk sebuah usaha memerlukan lokasi kantor dan banyak tenaga kerja. Lain halnya dengan sekarang, bekerja dari rumah dan terhubung di jaringan internet sudah bisa membuat masyarakat memulai usaha bisnisnya.
Beberapa waktu lalu, Menteri PAN RB Asman Abnur juga pernah mengatakan bahwa ada sebanyak 1,6 juta PNS di bidang admisnistrasi. Kemampuan PNS tersebut hanyalah juru ketik. Tanpa peningkatan keahlian, lambat laun PNS tersebut akan tergantikan dengan teknologi.