Djawanews.com - Tiongkok baru saja mengumumkan dimulainya pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia, yang akan dibangun di tepi timur Dataran Tinggi Tibet. Proyek PLTA terbesar di dunia tersebut diperkirakan memerlukan biaya sekitar $170 miliar dan terdiri dari lima pembangkit listrik tenaga air bertingkat.
Pembangkit ini akan menghasilkan sekitar 300 miliar kilowatt-jam listrik per tahun, setara dengan konsumsi listrik tahunan seluruh Inggris.
Bendungan ini akan dibangun di hilir Sungai Yarlung Zangbo, yang dikenal memiliki kemiringan dan kedalaman yang sangat mendalam hingga 2.000 meter dalam rentang 50 km. Dengan kondisi alam yang ideal, bendungan ini diyakini dapat menghasilkan energi terbarukan dalam jumlah yang sangat besar.
Proyek itu juga akan meningkatkan pasokan listrik di wilayah Tibet dan seluruh Tiongkok, mendukung tujuan negara dalam memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat.
Kontroversi dan Dampak Lingkungan PLTA Terbesar di Dunia
Meskipun proyek ini dipandang sebagai langkah besar dalam memenuhi kebutuhan energi, beberapa negara seperti India dan Bangladesh sudah menyuarakan kekhawatiran terkait dampaknya. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga memperingatkan potensi kerusakan lingkungan, khususnya terhadap ekosistem Dataran Tinggi Tibet yang kaya.
Para ahli menyatakan bahwa pembangunan bendungan ini dapat merusak keanekaragaman hayati dan mengubah ekosistem setempat secara permanen.
Bendungan ini diharapkan memberikan dampak ekonomi besar, baik dalam menciptakan lapangan kerja maupun dalam merangsang pertumbuhan sektor konstruksi di Tiongkok.
Proyek PLTA terbesar di dunia diperkirakan akan memberikan investasi yang signifikan dan mendorong perekonomian Tiongkok, meskipun dampak sosial dan relokasi penduduk di sekitar proyek belum sepenuhnya jelas. Proyek ini akan dijadwalkan mulai beroperasi sekitar tahun 2030-an.
Bendungan PLTA terbesar di dunia yang tengah dibangun di Dataran Tinggi Tibet menunjukkan ambisi besar Tiongkok untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan. Namun, proyek ini juga membawa tantangan besar, baik dalam hal dampak lingkungan maupun potensi ketegangan geopolitik.
Demikian informasi seputar proyek PLTA terbesar di dunia China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.