Djawanews.com – Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy angkat bicara soal Piala Dunia U-20 yang belakangan ramai dibicarakan karena terancam dibatalkan. Menurutnya, perhelatan olahraga tersebut hanya bagian kecil dari skala prioritas yang menentukan masa depan Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Maret.
"Sebetulnya hiruk pikuk U-20 ini bukan bagian yang betul-betul besar dalam konteks pembangunan manusia Indonesia. Hanya berada di bagian lingkaran kecil," kata Muhadjir.
"Dengan segala hormat, saya ingin menyampaikan bahwa dilihat dari skala prioritas sebetulnya bukan menjadi prioritas yang benar-benar menentukan masa depan Indonesia," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, sebaiknya publik jagan sampai terjebak dengan narasi Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Dia bilang, apabila Indonesia batal menjadi tuan rumah pun tak berarti kiamat. Sebab hal itu merupakan kejadian yang biasa saja.
"Ini kita perlu menyadari bahwa jangan sampai kita seolah-olah ini kalau U-20 batal di Indonesia ini mau kiamat. Ini sebetulnya hal biasa saja, kita enggak usah terlalu melihat ada suatu hal bakal terjadi luar biasa," katanya.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengingatkan, beragam pro kontra menyangkut pelaksanaan Piala Dunia U-20 jangan sampai menyita perhatian atas bergaram program besar pemerintah terkait pengembangan sumber daya manusia.
"Jangan sampai hal yang sebetulnya tidak dalam posisi strategis itu, kemudian menyita perhatian kita, menyita energi kita untuk sehingga kita lupa dengan program yang belum tuntas," ucapnya.