Djawanews.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membutuhkan tambahan kursi dari parpol lain agar bisa mengusung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di PIlkada 2024. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan partainya membutuhkan sepuluh kursi tambahan.
"Ya, dorongan dari PKB DKI minta Ida Fauziyah supaya dicalonkan. Masalahnya kan kita masih butuh 10 lagi untuk bisa mengusung Ida Fauziyah," kata Cak Imin di Jakarta, Rabu, 1 Mei malam.
Dalam perolehan suara Pemilu Legislatif 2024 DPRD DKI Jakarta PKB mendapat 10 kursi dari total 106 kursi.
Sementara, merujuk Pasal 40 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tetang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Pilkada), kepala daerah bisa dicalonkan dengan minimal 20 persen kursi partai politik atau gabungan di DPRD.
Sehingga, mau tidak mau PKB harus menggaet parpol lain jika ingin mengusung Ida Fauziyah di pilkada Jakarta.
"Tentu tidak mungkin kita bisa memastikan kalau tidak ada 10 kursi lagi yang back up. Tentu proses yang harus kita lihat. Itu partai ya. Nanti kita lihat," ungkap Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Belakangan ini, PKB mulai menjajaki kerja sama dengan sejumlah parpol lain untuk berkoalisi di pilkada, seperti PKS dan PPP.
Hanya saja, Cak Imin mengaku belum ada kesepakatan mengenai pemetaan daerah dengan koalisi partai tersebut.
"Kita dengan PKS belum sampai ke dealing pada calon tapi lebih komunikasi lebih mudah," imbuhnya.