Djawanews.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato akhir tahun, menyebut negaranya sebagai simbol keberanian global dan menyerukan anggota parlemen untuk tetap bersatu dalam menghadapi invasi Rusia. Ia juga memuji Ukraina karena membantu Barat "menemukan dirinya kembali".
"Berkat persatuan kita, kita mencapai apa yang hampir tidak dipercaya oleh siapa pun di dunia. Hampir tidak ada seorang pun—kecuali kita," katanya kepada anggota parlemen, kabinet, pejabat senior dan petinggi militer, Rabu 28 Desember, melansir Reuters.
"Warna nasional kita hari ini adalah simbol keberanian internasional dan kegigihan seluruh dunia," katanya dalam pidato berdurasi 45 menit itu.
Kendati pidato akhir tahun kali ini sangat terfokus pada perang, Presiden Zelensky juga menggunakannya untuk menguraikan gagasan - seperti desentralisasi sistem energi dan menjadikannya lebih hijau - untuk membangun kembali negara yang kuat dan makmur.
Berterima kasih kepada mitra Barat untuk pasokan senjata, Presiden Zelensky juga mengatakan Ukraina akan menelurkan industri pertahanan rumahan yang kuat, yang "akan menjadi salah satu yang paling kuat di Eropa dan dunia".
Lebih jauh dikatakan olehnya, Ukraina akan meningkatkan jumlah terminal layanan internet Starlink yang dimilikinya menjadi lebih dari 30.000. Diketahui, unit SpaceX sangat penting untuk menjaga akses internet di tempat-tempat yang terkena serangan udara Rusia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelensky juga mengatakan kepada parlemen, Ukraina telah mengamankan pembebasan 1.456 tawanan perang sejak invasi Rusia, hasil dari serangkaian pertukaran tahanan dengan Moskow.
Rusia diperkirakan menahan ribuan tawanan perang Ukraina, tetapi angka pastinya tidak diketahui.
Presiden Zelensky menambahkan, upaya perang Ukraina telah membantu mengonsolidasikan dan mempersatukan Uni Eropa. Ukraina diketahui telah mendaftar untuk bergabung dengan Uni Eropa dan aliansi militer NATO.
"Ukraina menjadi salah satu pemimpin global," katanya.
"Selama 10 bulan tahun ini, kami membantu semua orang. Kami membantu Barat menemukan dirinya kembali, untuk kembali ke arena global dan merasakan betapa Barat menang. Tidak seorang pun di Barat takut atau merasa takut pada Rusia," pungkas Presiden Zelensky.