Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Petisi Tuntutan Publik Pasca Tragedi Kanjuruhan Menggema di Sosial Media

Petisi Tuntutan Publik Pasca Tragedi Kanjuruhan Menggema di Sosial Media

Usman Mahendra
Usman Mahendra 11 Oktober 2022 at 12:43pm

Dilansir dari blog.netray.id: Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022 masih menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Mengingat ratusan jiwa yang menjadi korban menyisakan trauma dan luka mendalam. Warganet terus menyuarakan pertanyaan siapakah yang akan bertanggung jawab pada tragedi kelam ini hingga sejumlah petisi dan tuntutan bermunculan.

Berdasarkan penelusuran Netray ditemukan setidaknya dua petisi terkait tragedi Kanjuruhan; (1) petisi yang mendesak Ketua Umum dan pengurus PSSI mengundurkan diri dan (2) petisi stop penggunaan gas air mata. Petisi yang mendesak Ketua Umum PSSI untuk mengundurkan diri ini diketahui diinisiasi oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat (PIJAR) yang hingga artikel ini ditulis telah ditandatangani sebanyak 20.866 orang.

Sementara itu, petisi “stop penggunaan gas air mata” yang dibuat oleh Blok Politik Pelajar telah ditandatangani sebanyak 53.155 orang. Sebagaimana diketahui bahwa penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu jadi salah satu penyebab banyaknya korban jiwa berjatuhan.

Gas air mata memang kerap digunakan polisi untuk menangani massa. Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, gas air mata juga mewarnai demonstrasi mahasiswa kala menuntut penolakan kebijakan yang tidak berpihak kepada kepentingan publik, seperti aksi #ReformasiDikorupsi, #TolakOmnibusLaw, #TolakRKUHP, dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Terbaru, digunakan untuk menangani massa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang berujung pada kematian ratusan orang. Itulah sebabnya petisi ini kemudian diusung dan mendapat dukungan masyarakat.

Netray menelurusi perbincangan warganet terkait petisi setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan 01/10/2022 tersebut. Hasilnya, tampak jumlah perbincangan selama 01–05 Oktober 2022 mencapai 10,8 ribu cuitan dengan lebih dari setengah cuitan tersebut bersentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 202,3 juta dengan potensi jangkauan sebanyak 40,7 juta akun pengguna Twitter.

petisi
Gambar 1. Infografik warganet

Sementara itu, melalui grafik pada Gambar 2 tampak perbincangan terkait petisi mulai diperbincangkan pada 02 Oktober 2022 dan puncaknya terjadi pada 03 Oktober 2022. Kedua petisi yang muncul tersebut merupakan bentuk reaksi dari kemarahan publik terhadap tragedi Kanjuruhan. Namun sayangnya hingga artikel ini dirilis belum ada tindakan konkret baik dari PSSI maupun dari pihak kepolisian dalam merespon petisi-petisi tersebut.

Gambar 2. Grafik perbincangan warganet

Pada kosakata populer tampak berbagai kata yang kerap digunakan warganet dalam membahas topik terkait petisi. Beberapa di antaranya adalah aremania, iwanbuleout, mengundurkan, nyawa, tandatangani, dan berbagai kosakata lainnya.

Gambar 3. Kosa kata populer

PIJAR melalui petisinya meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan serta untuk pembenahan sepakbola secara menyeluruh.

Suara Tuntutan Warganet Melalui Petisi Pasca Tragedi Kanjuruhan

Melalui sosial media Twitter warganet kemudian beramai-ramai mempopulerkan topik terkait petisi. Warganet pun terus membagikan cuitan yang memuat laman petisi agar semakin ramai didengar dan ditanda-tangani oleh warganet lainnya.

Melalui cuitannya tampak warganet juga meminta polisi untuk tidak lagi menggunakan gas air mata ketika menangani massa. Desakan mundurnya jajaran pengurus PSSI pun tidak hanya menggema melalui petisi namun juga diikuti dengan penggunaan tagar #iwanbuleout. Sebagai Ketua Umum Iwan Bule diminta mengundurkan diri sebagai bentuk respect dan tanggung jawab terhadap korban Kanjuruhan.

Gambar 4. Respon Iwan Bule di media

Meski desakan terus gencar disuarakan oleh warganet tampaknya desakan tersebut tak akan terwujud. Pasalnya, Iwan Bule menolak untuk meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI. Iwan Bule bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas. Ia malah meminta untuk menyampaikan salam kepada para warganet yang tak sedikit menyuarakan tuntutan untuk mundur tersebut.

Gambar 5. News penolakan gas air mata

Stop Penggunaan Gas Air Mata atau #RefuseTearGas merupakan desa­kan publik terhadap otoritas keamanan Republik Indonesia. Penggunaan gas air mata untuk penan­ganan massa dinilai akan berbahaya bagi seseorang yang terkena atau terpapar. Mulai dari menyebabkan mata pedih, kesulitan bernapas hingga iritasi kulit.

Namun Polri selama ini berdalih penggunaan gas air mata untuk menangani massa sudah tepat dan terukur. Padahal, ke­nyataannya menurut publik di lapangan penggunaan tersebut menunjukkan hal sebaliknya. Penggunaan gas air mata acap kali tidak pada tempat dan waktunya, dan justru cend­erung serampangan.

Gambar 6. Media Populer

Kemarahan publik atas tragedi Kanjuruhan menyebabkan desakan publik kian menguat, baik meminta berbagai pihak termasuk PSSI untuk bertanggung jawab maupun meminta Polri untuk tidak lagi menggunakan gas air mata dalam menangani massa. Kekesalan ini kemudian memunculkan petisi yang telah ditanda-tangani oleh ribuan orang.

Namun sayangnya desakan publik tersebut belum mendapat respon yang memuaskan. Iwan Bule menyatakan dirinya tidak akan meninggalkan jabatannya dan petisi penolakan penggunaan gas air mata pun belum mendapat respon resmi dari pihak kepolisian.

Berdasarkan kategori Top Account terlihat berbagai akun yang paling banyak mencuitkan topik terkait petisi, seperti @keringetpenguin yang berada pada urutan teratas dengan 25 cuitan. Kemudian pada kategori aku terpopuler pada topik ini ditempati oleh akun @IbnoeAhmad4.

Pasca tragedi Kanjuruhan yang memilukan publik menyuarakan tuntutan melalui dua petisi, yaitu petisi tuntutan terhadap pengurus PSSI untuk mengundurkan diri. dan petisi penolakan penggunaan gas air mata. Kedua petisi yang bergema di media sosial tersebut merupakan ungkapan kekecewaan warganet kepada PSSI dan aparat keamanan sekaligus bentuk lain dari rasa empati terhadap korban Kanjuruhan.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/

Bagikan:
#copot pssi#Kanjuruhan#petisi kanjuruhan#PSSI

Berita Terkait

    Proyek Waste to Energy: Inovasi Energi Ramah Lingkungan dari BIPI
    Berita Hari Ini

    Proyek Waste to Energy: Inovasi Energi Ramah Lingkungan dari BIPI

    Djawanews.com - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) telah mengumumkan rencananya untuk memulai proyek Waste to Energy (WtE) pada tahun 2026, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Profil PLTA Kota Panjang: Sumber Penyediaan Energi Listrik untuk Sumbar dan Riau
    Berita Hari Ini

    Profil PLTA Kota Panjang: Sumber Penyediaan Energi Listrik untuk Sumbar dan Riau

    Saiful Ardianto 03 Oct 2025 10:52
  • Pengembangan Energi Angin di Indonesia: Optimisme AEAI dan Tantangan PLTB?
    Berita Hari Ini

    Pengembangan Energi Angin di Indonesia: Optimisme AEAI dan Tantangan PLTB?

    Saiful Ardianto 02 Oct 2025 12:28
  • Kerja Sama Geely dan Voltron Tingkatkan Infrastruktur Charging Station EV, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    Kerja Sama Geely dan Voltron Tingkatkan Infrastruktur Charging Station EV, Kok Bisa?

    Djawanews.com - Geely Auto bekerja sama dengan Voltron untuk memperluas jaringan charging station EV di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi bersih dan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Subsidi Energi Jadi Topik Utama dalam Rapat DPR, Purbaya Dipanggil Prabowo
    Berita Hari Ini

    Subsidi Energi Jadi Topik Utama dalam Rapat DPR, Purbaya Dipanggil Prabowo

    Saiful Ardianto 01 Oct 2025 12:35
  • Pencapaian Target PLTA 72 GW Indonesia: Ada Dukungan Swiss untuk Energi Terbarukan?
    Berita Hari Ini

    Pencapaian Target PLTA 72 GW Indonesia: Ada Dukungan Swiss untuk Energi Terbarukan?

    Saiful Ardianto 01 Oct 2025 10:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTA Mentarang: Investasi Rp45 Triliun untuk Pemasok Energi Terbesar IKN
Berita Hari Ini

1

PLTA Mentarang: Investasi Rp45 Triliun untuk Pemasok Energi Terbesar IKN

Bangunan Rendah Karbon: ASEAN Percepat Transisi untuk Lingkungan Berkelanjutan!
Berita Hari Ini

2

Bangunan Rendah Karbon: ASEAN Percepat Transisi untuk Lingkungan Berkelanjutan!

Oh Gini! 7 Komponen PLTA dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air
Berita Hari Ini

3

Oh Gini! 7 Komponen PLTA dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Ada Potensi Energi Nuklir di Kalimantan Barat? Menyongsong Sumber Energi Terbarukan
Berita Hari Ini

4

Ada Potensi Energi Nuklir di Kalimantan Barat? Menyongsong Sumber Energi Terbarukan

Bangunan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo Roboh, Anggota DPD RI Gus Hilmy: Alarm untuk Implementasi UU Pesantren
Berita Hari Ini

5

Bangunan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo Roboh, Anggota DPD RI Gus Hilmy: Alarm untuk Implementasi UU Pesantren

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up