Djawanews.com – Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda turut mengkritik dugaan penggelapan dana donasi untuk kemanusiaan oleh para petinggi lembaga bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Abu Janda mengatakan pernah ke Palestina untuk membongkar kebusukan ACT yang jualan penderitaan rakyat Palestina, padahal dananya tidak jelas disalurkan kemana.
Sekarang pun, jelas dia, terbukti jika ACT diduga melakukan penyelewengan dana donasi.
"Dananya dipakai foya-foya sama petingginya," jelas Abu Janda, tulis Abu Janda di akun Instagram miliknya, Senin 4 Juli.
"Petingginya wow barokah sekali, pakai gamis dan peci putih," tambah dia.
Seperti dilaporkan sebelumnya oleh media Tempo, petinggi ACT memberi gaji dirinya sendiri sampai Rp250 juta per bulan.
"Ngasih fasilitas mobil mewah ke diri sendiri, Alphard mewah-mewahan," tambah dia.
"Bangsat bersembunyi dibalik Allahu Akbar tetap saja bangsat," jelas Abu Janda.