Djawanews.com – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan mempertanyakan sumber dana yang dihabiskan relawan untuk memenangkan tokoh politik idolanya dalam kontestasi pemilihan legislatif (pileg) hingga pemilihan presiden (pilpres).
Hal itu disampaikan Trimedya dalam acara Indonesia Lawyer Club yang juga dihadiri Ketua Umum Koordinator Nasional Ganjarist Eko Kuntadhi dan Juru bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga.
Eko dan Arya diketahui sempat tergabung dalam relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
"Apa iya relawan kerja sendiri. Jual kaoslah, engga cukup bapak!" imbuh Trimedya.
"Sejak pemilu suara terbanyak diputiskan (Menko Polhukam) Pak Mahfud MD tiga bulan menjelang pileg kami harus membuat relawan, tim sukses, tidak bisa struktur partai," sambung anggota DPR tersebut.
"Kami membiayai sendiri, kontrak bareng-bareng, kita bikin kegiatan bareng-bareng," balas Eko.
"Itu Pak Eko sama Tuhan yang tahu," ujar Trimedya.
Cuplikan video percakapan antara Trimedya dengan Eko Kuntadhi itu ditanggapi pegiat media sosial Denny Siregar.
Denny yang juga mantan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin membela Eko dengan berasumsi politikus yang kerap menebar duit maka segalanya ditakar dengan uang.
"Politisi dapet kursi selalu tebar-tebar duit, akhirnya mengukur semua pake duit..." ujar Denny dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7, Senin 6 Juni.
Deny mengatakan Trimedya tidak dapat menyamaratakan relawan tidak memiliki dana dalam menjalankan kegiatannya. Dia menilai politikus itu tidak masuk akal.
"Duite sopo?? Dikira kita semua miskin kali ya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di media partner Djawanews, Voi.id dengan judul: Pertanyakan Sumber Dana Relawan Pilpres 2024, Denny Siregar Balas Trimedya: Dapet Kursi Selalu Tebar Duit, Akhirnya Mengukur Semua Pakai Duit.