Djawanews.com – General Manager Zona 10 Regional 3 PT Pertamina Sub Holding Upstream Krisna angkat suara soal semburan lumpur berbau menyengat yang keluar dari sumur minyak milik Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field di Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Timur pada Minggu (4/4).
Menurutnya, terdapat peningkatan tekanan dari dalam sumur hingga menyebabkan lumpur membuncah ke luar.
"Benar bahwa ada flowing atau aliran cairan dari sumur PAM-235, dan kami segera tugaskan Tim tanggap darurat Field Tarakan melaksanakan prosedur penanganan seketika itu juga, diantaranya melokalisasi area agar masyarakat sekitar tidak mendekati area sumur. Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi," ujar Krisna dikutip dari Tempo.
Kini aliran lumpur tersebut diklaim pihak Pertamina telah berhasil dihentikan.
“Tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya resiko keselamatan. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan kandungan gas nol persen atau aman dari gas berbahaya dan beracun,” jelas Krisna
"Pagi ini, Senin 05 April 2021, Alhamdulillah flow sumur sudah dapat dihentikan pada pukul 10.15 WITA," lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.