Djawanews.com – Masih ingatkah Anda pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menuai kontroversial? Adalah Sitti Hikmawatty yang menyatakan bahwa di kolam yang sama, pria mampu buahi wanita meski sperma dikeluarkan di kolam dan si wanita dalam kondisi subur. Atas pernyataan kontroversial itu, ia sempat terancam sanksi pada akhir Februari lalu.
Bagaimana Nasib Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty?
Kabar baru menyebutkan bahwa Dewan Kode Etik KPAI saat ini telah mengeluarkan sanksi kepada Sitti. Sanksi berupa rekomendasi pemecatan secara tidak terhormat kepada Sitti Hikmawatty. Rekomendasi ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Sanksi didasarkan pada adanya pelanggaran kode etik karena telah memantik pernyataan kontroversi di tengah masyarakat. Hal itu diperparah dengan sikap Sitti yang tak mau mengakui kesalahannya saat dimintai keterangan. Informasi ini seperti yang dikatakan oleh Ketua Dewan Etik KPAI, I Dewa Gede Palguna, yang dikutip Djawanews dari Kompas, Jumat (24/4/2020).
“Rapat Pleno KPAl memutuskan mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan tidak dengan hormat Komisioner Terduga, Dr. Sitti Hikmawatty, dari jabatannya sebagai Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia,” kata Palguna yang dikutip dari salinan surat keputusan Dewan Etik KPAI nomor 01/DE/KPAI/111/2020.
Dari rapat pleno, Dewan Etik menyimpulkan bahwa pernyataan Sitti berdampak negatif tidak hanya pada diri Sitti pribadi, tetapi juga kepada KPAI, serta bangsa dan negara. Pernyataan kontroversialnya menimbulkan sorotan dari masyarakat secara nasional maupun internasional dalam bentuk olok-olok.
Sedangkan saat persidangan, Sitti dinilai tak memberi keterangan secara jujur di depan Dewan Etik terkait tidak adanya referensi atau argumentasi ilmiah yang mendukung pernyataannya. Ia juga dianggap tak mau mengakui kesalahannya.
“Komisioner terduga tetap tidak bersedia mengakui kesalahannya meskipun Dewan Etik telah berkali-kali memberikan kesempatan untuk itu,” kata Palguna.
Pernyataan Sitti yang mengatakan bahwa sperma mampu membuahi sel telur di kolam renang memang mendatangkan olok-olok dari masyarakat. Bahkan pendapatnya mendapat sorotan dari media internasional. Pernyataan Sitti juga sempat menjadi trending topic di sosial media Twitter. Terkait kebenaran pernyataan Sitti, Anda bisa mencari penjelasan di artikel kami sebelumnya dengan klik di sini.