Djawanews.com – Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa menuturkan soal perkara reuni akbar 212 pada 2 Desember mendatang.
Herry menyebutkan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman memiliki tantangan untuk mencegah terjadinya reuni akbar 212. Pasalnya, wacana aksi 212 berpotensi melanggar protokol kesehatan.
“Jika ternyata aksi ini melanggar, pastinya KASAD memiliki andil untuk menertibkan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, sebaiknya PA 212 menahan diri untuk tidak melakukan aksi itu.
Hal itu dikarenakan, pandemi COVID-19 masih terjadi meski sudah melandai. “Sudah kami sampaikan tentu. Kami ingin ada dukungan bantuan kesadaran dari teman-teman dari panitia 212,” katanya pada Kamis, 11 November.
Riza menjelaskan, PA 212 untuk memperimbangkan betul-betul rencana aksi itu. “Masih di masa pandemi. Tentunya tidak bisa jika melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan,” ujarnya.
Oleh karenanya, kerumunan yang terjadi bisa berpotensi menyebabkan terjadinya penyebaran COVID-19. Untuk itu, dirinya cukup mengapresiasi jika PA reuni akbar 212 mengurungkan niatnya. “Kami senang masyarakat terlibat membantu program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.