Djawanews.com – Perkara penyekatan jembatan Suramadu belum selesai. Kali ini ratusan orang berdemo di Kota Surabaya, Jawa Timur meminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar membebaskan Jembatan Suramadu dari penyekatan.
Massa yang mengatasnamakan diri Koalisi Masyarakat Madura Bersatu ini datang dari arah Kabupaten Bangkalan, Madura menyeberangi Jembatan Suramadu menuju Balai Kota Surabaya dengan menunggangi sepeda motor.
Sementara pimpinan aksi menumpangi sebuah truk yang dijadikan sebagai kendaraan komando. Rombongan massa dikawal mobil patroli pengawalan.
"Bubarkan pos penyekatan karena banyak dampak yang dialami warga Madura mulai dari sakit yang dialami warga Madura yang bekerja di Surabaya dikarenakan setiap hari harus di-swab hingga melemahnya ekonomi di Madura," kata korlap aksi, Ahmad Annur dari atas kendaraan komando.
Tindakan penyekatan yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dinilai massa aksi masih prematur. Mereka mendukung tindakan pemerintah untuk melakukan tracing, testing, dan treatment yang diperlukan tapi harus ditangani secara komprehensif dan kolaboratif.
“Strategi tracing yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya harus tepat sasaran, jangan sampai terkesan tebang pilih apalagi mendiskreditkan masyarakat Madura dengan cara melakukan swab antigen di Suramadu,” disampaikan dalam rilis aksi.
“Apa ya COVID-19 hanya menjangkit orang yang bepergian dan melintas di suramdu? Apakah hanya itu metode tracing yang dianjurkan? Sebab kalau tiap hari di swab malah akan berdampak negatif terhadap hidung, bisa iritasi.”