Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Peringatan Hari Batik Nasional yang Diakui Dunia

Peringatan Hari Batik Nasional yang Diakui Dunia

Usman Mahendra
Usman Mahendra 18 September 2019 at 06:39am

Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Apakah Anda sadar jika pada hari ini merupakan Hari Batik Nasional? Hari ini adalah perayaan nasional dan internasional sejak ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia.

Mengapa 2 Oktober Disebut Hari Batik Nasional?

Batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Hal tersebut kemudian diperingati sebagai momentum dan rasa kepemilikan terhadap batik. Maka tidak heran jika pada hari ini berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pejabat pemerintah, pegawai swasta, BUMN, hingga pelajar dengan bangga mengenakan batik.

Dipilihnya tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional tidak lain berdasarkan keputusan dari UNESCO selaku Badan di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang membidangi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan kebudayaan dunia.

UNESCO secara resmi memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan UNESCO tersebut adalah pengakuan internasional terhadap kebudayaan Indonesia, sehingga sebagai pewaris sah sudah seharusnya masyarakat Indonesia bangga.

Asal-usul keberadaan batik di Indonesia tidak lepas dari Kerajaan Majapahit dan juga penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Sejarah mencatat pengembangan batik banyak dipengaruhi pada masa Kesultanan Mataram, Kasunanan Surakarta, hingga Kesultanan Yogyakarta.

Kesenian membatik di Nusantara sendiri secara umum mulai dikenal sejak Kerajaan Majapahit hingga sekarang. Membatik meluas di Indonesia (khususnya di pulau Jawa) setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.

Kendati demikian, teknik membatik sudah ada lebih dari 1.000 tahun yang lalu, yang disinyalir berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik membatik kemudian meluas ke Afrika Barat, dan Asia Timur hingga Asia tenggara ,termasuk Indonesia.

Batik yang dihasilkan hingga awal abad 20 adalah batik tulis, kemudian setelah Perang Dunia I berakhir (sekitar tahun 1920) batik cap mulai dikenal. Di Nusantara, membatik adalah warisan kebudayaan keluarga kerajaan-kerajaan masa lampau.

Proses membatik (merahputih.com)

Meskipun pada awalnya membatik dibatasi kalangan kerajaan, lambat laun oleh para pembesar kerajaan yang tinggal di luar lingkungan keraton diperkenalkan pada masyarakat secara luas.

Lambat laun membatik menjadi tren masyarakat dan dijadikan wanita rumah tangga sebagai pengisi waktu luang. Tidak seperti sekarang, pewarnaan membatik masa lampau menggunakan bahan-bahan alami seperti pohon mengkudu, tinggi, soga, dan nila.

Tidak hanya pewarnaannya yang menggunakan bahan alami, bahan soda dalam membatik masa lampau menggunakan soda dari abu, dan garam dibuat dari tanah lumpur.

Di Hari Batik Nasional dan juga internasional ini, mari kita bangga dan jaga batik sebagai warisan kebudayaan bangsa. Dunia saja mau mengakui, masak kita malu?

Bagikan:
#berita hari ini#hari batik#hari batik dunia#hari batik nasional#unesco#warisan budaya

Berita Terkait

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Djawanews.com - Legalisasi tambang minerba ilegal dengan skema izin pertambangan rakyat (IPR) tengah menjadi perbincangan hangat. Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27
  • PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:33
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Djawanews.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Boh di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan energi berkelanjutan di wilayah tersebut. PLTA ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Saiful Ardianto 15 Aug 2025 15:54

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

1

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
Berita Hari Ini

2

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
Berita Hari Ini

3

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

4

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up