Djawanews.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersikeras bahwa virus Corona Covid-19 berasal dari laboratorium virologi di Wuhan, China. Namun sebuah penelitian yang dirilis pada pekan kedua Maret 2020 silam mematahkan klaim tersebut.
Melalui konferensi pers yang dilakuka pada Kamis (30/4), Donald Trump sesumbar mengatakan memiliki bukti kuat bahwa China lah dalang di balik keberadaan virus berbahaya tersebut. Meski demikian ia menolak untuk menjelaskan argumennya secara spesifik.
“Ya, saya yakin hal itu, tetapi sekarang saya belum diizinkan menunjukkan bukti itu kepada Anda semua” ungkap Donald Trump seperti dikutip Djawanews dari Reuters.
Penjelasan ilmiah yang mematahkan klaim Donald Trump
Mematahkan klaim tersebut, sebuah riset yang dirilis lembaga penelitian, Scripps Research pada 17 Maret 2020 menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bukanlah virus hasil rekayasa manusia melainkan virus yang berkembang dari proses evolusi alami.
Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis data urutan genom SARS-CoV-2.
“Dengan membandingkan data urutan genom untuk strain coronavirus yang telah diketahui, dengan tegas kami nyatakan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses evolusi alami,” kata Kristian Andersen, PhD, seorang profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research.
Selain Andersen, penelitian tersebut juga melibatkan para peneliti kawakan seperti Robert F. Garry dari Universitas Tulane, Edward Holmes dari University of Sydney, Andrew Rambaut dari Universitas Edinburgh hingga W. Ian Lipkin dari Universitas Columbia.