Djawanews.com – Para pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta Selatan, pada Senin pagi, 17 Februari. Mereka menuntut hak-hak mereka sebagai pekerja.
Dari pantauan di lapangan, massa aksi datang dengan membawa atribut dan satu mobil komando sebagai pusat koordinasi. Terlihat juga para pendemo Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPSI) terlihat mengenakan seragam merah.
Aksi demo dikawal oleh sejumlah personel kepolisian yang berjaga untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Melalui orasi di mobil komando, salah seorang perwakilan pengemudi ojol menyampaikan tuntutan mereka kepada Menteri Ketenagakerjaan. Mereka meminta pemerintah memberikan tunjangan bagi pengemudi ojol.
“Saya yakin ojol itu bekerja, kita ini panas-panasan , perawatan motor kita sendiri. Jangan pernah takut. Tolong dengarkan suara saya, semoga ada hasil yang menyenangkan. Semoga tahun ini kita tahun ini mendapatkan tunjangan,” teriak orator melalui pengeras suara di depan Kemenaker RI, Jaksel, Senin, 10 Februari.
Selain itu, mereka juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan surat edaran kepada perusahaan ojol untuk memberikan tunjangan hari raya. Serta memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian secara gratis.
“Memberikan surat edaran untuk mengubah aplikasi untuk memberikan tunjangan hari raya. Mendesak perusahaan aplikasi dan memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian secara gratis,” pintanya.