Djawanews.com – Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga angkat suara terkait Fadli Zon ditergur DPP Gerindra karena mengkritik Presiden Joko Widodo. Ia menilai Gerindra sudah mengintervensi Fadli Zon sebagai anggota DPR RI terlalu jauh.
"Fadli Zon yang mempunyai hak fungsi pengawasan jadi dikebiri," kata Jamiluddin, mengutip jpnn.com, Senin, 15 november.
Jamiluddin berpendapat teguran Gerindra itu akan melemahkan fungsi pengawasan anggota DPR RI.
"Anggota DPR RI dari partai pendukung pemerintah, khususnya dari Partai Gerindra, akan semakin khawatir menggunakan hak fungsi pengawasannya," lanjutnya.
Lerbiha lanjut dosen Universitas Esa Unggul itu mengatakan jika mayoritas anggota takut menggunakan hak fungsi pengawasan, yang bersangkutan sudah tidak layak lagi meyandang anggota DPR RI.
"DPR RI dengan sendirinya akan semakin mandul," ujar Jamiluddin.
Imbasnya, menurut Jamiluddin, eksekutif akan semena-semena bila pengawasan anggota DPR RI melemah dan Indonesia akan kembali seperti zaman orde baru.
"Eksekutif akan semakin mendikte parlemen dan menjadikannya sebagai lembaga stempel semata," tuturnya.
Jamiluddin menegaskan Fadli Zon harus benani melawan teguran Gerindra itu demi menjaga martabat DPR RI.
"Fadli Zon harus berani menjadi martil demi menjaga marwah DPR RI dan kelangsungan demokrasi di ranah air," pungkas Jamiluddin.