Djawanews.com – Pendakwah Khalid Basalamah mengatakan tidak ada kata-kata dalam ceramahnya yang mengharamkan wayang. Ia mengaku hanya menyampaikan saran agar menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan sebaliknya.
Hal itu disampaikannya untuk mengklarifikasi soal video ceramahnya yang tersebar di media sosial soal wayang.
"Pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan." kata Khalid dalam video yang diunggah di akun YouTube Khalid Basalamah Official, dikutip Selasa (15/2).
Ia mengatakan tidak masalah jika ada tradisi di masyarakat yang sejalan dengan ajaran Islam. Namun, jika bertentangan, menurutnya lebih baik ditinggalkan.
"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah. Dan kalau bentrok sama Islam, ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," ujarnya.
Khalid juga menjelaskan tentang potongan video mengenai pertanyaan soal pertobatan seorang dalang.
Menurutnya, pertanyaan itu sama dengan pertanyaan bagaimana tobatnya seorang pedagang, ataupun seorang guru, yang merupakan sebuah profesi.
"Maka saya sebagai seorang dai Muslim menjawab. Umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap Muslim pasti akan merasa bahagia, senang, kalau diajak bertaubat. Dan jawabannya memang taubat nasuha, kembali kepada Allah dengan taubat yang benar," katanya.
Sementara terkait potongan video soal wayang yang harus dimusnahkan. Ia menjelaskan, pernyataan itu hanya sebatas untuk individu.
"Potongan yang ketiga sangat berhubungan dengan jawaban saya terhadap potongan yang kedua tadi yaitu dimusnahkan. Jadi kalau ada orang yang memang bertaubat. Misalnya ini dia seorang dalang. Kalau dia sudah taubat dia enggak mau lagi melakukan itu, mau diapakan wayang-wayang ini. Saya katakan untuk dia secara individu untuk dimusnahkan, sebatas itu." katanya.
Khalid mengaku tidak punya pikiran untuk menghapus wayang dari sejarah Indonesia ataupun menyuruh dalang-dalang untuk bertaubat.
"Saya sama sekali tidak berpikir ataupun punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang-dalang bertaubatlah kepada Allah. Atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya itu hak Anda. Kami sedang ditanya, mohon maaf, lingkup di taklim kami," ucapnya.
Ia menyatakan, klarifikasi yang disampaikannya itu bukan untuk membenarkan sikap, namun untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya dalam ceramah itu.
Khalid pun meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung.
"Saya pada kesempatan ini, saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut," katanya.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.