Ini Tanggapan Moeldoko Soal Pemulangan Habib Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko heran dengan permintaan pemulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai salah satu syarat rekonsiliasi usai pilpres 2019.
Tanggapan Moeldoko Soal Pemulangan Rizieq Syarat Rekonsiliasi
Moeldoko menyarankan agar Rizieq Shihab pulang sendiri ke tanah air.
“Siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi-pergi sendiri kok dipulangin, bagaimana sih? Emangnya kita ngusir, kan enggak,” kata Moeldoko.
Moeldoko menyebut bahwa Rizieq sendirilah yang memilih pergi ke Arab Saudia pada dua tahun lalu saat kasus hukumnya mencuat. Menurutnya, pemerintah Indonesia juga tak pernah mengusir Rizieq keluar dari wilayah Indonesia.
“Pergi-pergi sendiri kok, kita rebut mau mulangin, kan begitu. Ya pulang sendiri saja, enggak (bisa”) beli tiket, baru gue beliin,” imbuh Moeldoko.
Soal apakah ada jaminan saat Rizieq pulang ke Indonesia, kasus-kasusnya hukumnya tak dibuka lagi, Moeldoko tak bisa menjamin. Ia meminta hal ini ditanyakan kepada Jenderal Titi Karnavian.
“Ya saya tidak tepat bicara itu ya, mungkin Kapolri,” ujarnya.
Sebelumnya, wacana mengenai pemulangan Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsilisasi yang diajukan oleh Prabowo Subianto ini dibenarkan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. Selain Rizieq Shihab, Prabowo juga ingin para tokoh yang ditahan polisi segera dibebaskan.
“Ya keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq Shihab). Tapi keseluruhan bukan hanya itu. Kemarin-kemarrin kan banyak ditahan-tahan ratusan orang,” kata Muzani.
Menurut Ahmad Muzani, Prabowo tidak memberikan syarat apapun lagi selain pembebasan dan pemulangan tokoh. Pasalnya, menurutnya yang terpenting adalah menghilangkan perbedaan di masyarakat.
“Enggak ada. Pokoknya yang penting adalah bagaimana perbedaan paham, perbedaan pandangan perbedaan pilihan di masyarakat ini kemudian menjadi sesatu yang cari sehingga ada energi bagi bangsa Indonesia,” tandas Muzani.