Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) mendororong para petani di wilayahnya agar segera menanam padi. Hal tersebut lantaran musim kemarau segera datang.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptomo, menyatakan jika pasokan air saat ini masih tersedia dari curah hujan yang masih turun.
“Harapannya saat ini petani segera menanam, sehingga pada saat Oktober musim kemarau tiba, mereka mengganti komoditasnya di samping padi, ya palawija,” terang Heru, Sabtu (19/7).
Heru juga memprediksi adanya kemunduran musim penghujan, hal tersebut membuat petani harus memanfaatkan pasokan air yang ada untuk segera menanam padi.
Selain itu, Heru mengungkapkan jika Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) DIY tengah berencana mematikan saluran irigasi dari Selokan Van Der Wijck untuk kebutuhan proyek.
“Semula Agustus, tapi kita menawar sampai Oktober untuk tidak dimatikan supaya petani bisa menanam dulu,” beber Heru.
Pandemi Covid-19 menurut Heru juga berdampak pada berbagai program yang diadakan dinas, di antaranya bantuan genset dan pembangunan embung buatan bagi kelompok-kelompok tani.
“Pembuatan embung sekarang kita tunda dulu, kita rehab jaringan irigasi. Jaringan irigasi ada di Ngemplak dan Kalasan, total panjang sekitar dua ribuan meter,”imbuhnya.
Selain imbuan dari Pemkab Sleman, simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.