Ganjar dan Risma Dinilai Bisa Gantikan Sosok Jokowi di Pilpres 2024.
Jika ingin kembali menang di pilpres 2024, setidaknya ada beberapa tantangan yang harus dihadapi PDI Perjuangan. Salah satu yang paling penting adalah kader yang memiliki figure kuat.
Dorektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa pemilih di Indonesia selama ini cenderung mempertimbangkan latar belakang personal ketimbang partai. Tak heran jika capres petahana Jokowi terpilih kembali sebagai presiden.
Oleh karena itu, PDI-P harus mulai menyusun stategi jika ingin mencetak kemenangan tiga kali berturut-turut dalam pemilu. Seperti yang diketahui, PDIP selalu unggul sejak Pemilu 2009 dan 2014.
Namun jika gagal melakukan kaderisasi dengan figur yang kuat, tak menutup kemungkinan PDIP akan gagal di pilpres 2024. Burhanuddin lantas merujuk pada pengalaman Partai Demokrat yang perolehan suaranya terus merosot usai pimpinannya, Susilo Bambang Yudhoyono tak lagi maju capres.
“Di 2014, SBY sebagai ikon partai tidak bisa maju lagi sebagai capres. Suaranya turun 10 persen. Di saat yang sama Demokrat tidak punya tokoh yang jelas,” tuturnya
Ganjar dan Risma Dinilai Bisa Gantikan Sosok Jokowi
Sosok Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini dinilai bisa gantikan sosok Jokowi untuk diusung PDI-P di Pilpres 2024 mendatang.
“Pak Ganjar punya panggung sebetulnya karena Gubernur, bisa jadi batu lompatan menunggu tangga Pilpres 2024,” ujar Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).
Menurut Pangi, Ganjar yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu merupakan figur yang memungkinkan sebagai pengganti Jokowi.
Kendati demikian, Pangi mengingatkan agar Ganjar menjaga citranya tetap baik sampai Pilpres 2024.
“Karena citra beliau sempat terganggu oleh kasus E-KTP, tetapi kan sudah clear bahwa beliau tidak terbukti korupsi,” ujar dia.
Ia mencontohkan, selama ini dalam sosok Jokowi melekat citra sederhana dan merakyat. Oleh karena itu, kata dia, Ganjar pun harus mempunya citra tersendiri yang dapat menjadi ciri khasnya jika ingin menonjol.
Sementara itu, Tri Rismaharini dinilai Panggi berpeluang menggantikan Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDI-P kelak.
Namun, menurut dia, akan lebih baik jika Risma turut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2022 terlebih dahulu.
“Lalu Pada Pilpres 2024 bisa maju lagi bertarung menjadi calon presiden,” ujar dia.
“Risma dan Ganjar punya potensi sebagai penganti Jokowi karena kedua tokoh tersebut yang punya panggung sebagai wali kota dan gubernur,” kata Pangi.
Namun, yang lebih penting, kata dia, harus ada restu terlebih dahulu dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P untuk tiket calon Presiden 2024.