Djawanews.com – Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kebijakan Strategis, Andy Kurniawan menyebutkan tahap pertama program Sekolah Rakyat (SR)akan dimulai serentak di 100 lokasi pada 14 Juli 2025. Adapun mekanisme pengawasan dan penyesuaian akan dilakukan secara bertahap di lapangan.
“Insyaallah 100 titik ini bisa serentak beroperasi 14 Juli. Dimulai dengan matrikulasi di semua lokasi yang sudah disiapkan,” ungkap Andy Kurniawan dalam keteranganya Minggu 6 Juli.
Pada tahap pertama ini, Sekolah Rakyat akan memanfaatkan aset eksisting milik Kementerian Sosial, serta bangunan milik pemerintah daerah yang sebelumnya telah diusulkan dan diverifikasi kelayakannya. Penting untuk dicatat bahwa setiap titik memiliki kapasitas dan jenjang pendidikan yang bervariasi, disesuaikan dengan kesiapan fasilitas dan kebutuhan di masing-masing daerah.
Dari data yang disampaikan, jenjang SD masih terbatas dengan sekitar tujuh sekolah dasar, sedangkan jenjang SMP dan SMA mencakup ratusan rombongan belajar (rombel), dengan dominasi di jenjang SMA. Secara keseluruhan, kapasitas total rombel di 100 titik ini mampu menampung 9.755 siswa.
Tak hanya infrastruktur, pemerintah juga telah menyiapkan 1.554 guru yang direkrut secara terbuka, melalui proses seleksi berstandar nasional bekerja sama dengan BKN, KemenPAN-RB, dan Ditjen Dikdasmen. Nama-nama guru yang lolos telah diumumkan, dan saat ini sedang menjalani masa sanggah.
“Para guru ini sudah melalui seleksi berbasis nilai PPG dan CAT. Rekrutmen ini tidak dilakukan sembarangan karena mereka akan mengajar sekaligus membina siswa selama 24 jam di lingkungan sekolah berasrama,” jelas Andy.
Adapun dari sisi siswa, proses seleksi juga dilakukan secara bertahap di tiap daerah. Dari 100 titik, 63 titik telah menyelesaikan penetapan siswa secara final oleh kepala daerah, sementara 37 titik lainnya sudah menyelesaikan lebih dari 50% dari kuota yang ditetapkan.
Masih terdapat beberapa titik yang belum mencapai jumlah siswa sesuai kapasitas rombel, namun Kementerian Sosial menyatakan optimis seluruh target dapat dipenuhi sebelum 14 Juli.
Pemerintah terus menggenjot realisasi program sekolah rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai upaya memberikan akses pendidikan merata bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.