Djawanews - Polisi menetapkan tiga orang pemasok senjata ke penembak Kantor MUI menjadi tersangka. Ketiga tersangka ini yakni D dan N merupakan tetangga Mustopa di Lampung serta H merupakan penjual senjata tersebut.
"Iya, sudah ditetapkan tersangka, sudah ditahan juga," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Selasa (9/5).
Dalam kasus ini, ketiganya dikenakan Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP.
Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5). Dua staf MUI mengalami luka-luka akibat aksi penembakan tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku penembakan adalah seorang pria asal Lampung bernama Mustopa. Namun, pelaku meninggal dunia setelah sempat diamankan.
Dari hasil penyelidikan terungkap Mustopa membeli air gun yang digunakannya untuk melakukan aksi penembakan di kantor MUI pada Februari 2023.
Saat itu, Mustopa bertemu dengan seseorang berinisial D yang merupakan tetangganya. D kemudian menghubungi N untuk membantu mencarikan air gun.
Selanjutnya, N menghubungi H yang merupakan sosok penjual air gun. Panji mengungkapkan senjata itu dibeli Mustopa dengan harga Rp5,5 juta.
"Senjata ini dikirim ke saudara N lalu diberikan kepada sodara D. Nah sodara N sempat memeparagakan bagaimana cara menggunakanair gun," kata Panji, Jumat (5/5).