Djawanews.com – Politkus Partai Gelora Fahri Hamzah melontarkan kritik pedas terhadap Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma soal aksi blusukannya ke sejumlah lokasi di Ibu Kota beberapa waktu lalu.
Dalam pandangan Fahri, Risma seharusnya bisa membedakan tugasnya saat ini sebagai Menteri Sosial RI dengan tugasnya dulu saat menjadi Wali Kota Surabaya.
staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota. #MenSOS
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 5, 2021
“Staf-nya bu Risma harus kasih tahu beliau beda jadi wali kota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode Menteri. Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota,” tulis Fahri di akun media sosial Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021).
Fahri juga menilai bahwa Risma salah memilih lokasi blusukan. Dia menyebut kemiskinan terjadi bukan di Jakarta, namun di daerah terpencil.
“Tadinya aku gak mau nulis tapi ya salah…kemiskinan itu bukan di Jakarta tapi di daerah terpencl sana…itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih: Ayolah mulai dari data,” sambung Fahri.
Fahri pun memberi saran kepada Risma agar dia bekerja menggunakan data supaya kebijakan dapat disalurkan tetap sasaran.
Simak perkembangan informasi terkini hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.