Djawanews.com – Dampak adanya larangan mudik lebaran, dirasakan oleh pedagang makanan di rest area Tol Cipali, penghasilan meraka menurun.
Para pedagang di rest area merugi akibat minimnya pengguna jalan yang mampir dan membeli dagangannya. Kondisi tersebut juga dipengaruhi dari minimnya kendaraan yang melintas di Cipali.
“dari pagi sampai sore, pengunjung yang datang dapat dihitung, ini jelas rugi, pendapat ga ada.” Ujar Delia, salah satu pedagang di Rest Area Tol Cipali.
“tahun ini lebih parah, pengemudi bis travel ga boleh bawa penumpang, jadinya ga ada yang mampir, jualan jadi ga laku.’ Tambahnya.
Sedikitnya warga yang melakukan perjalanan, kemarin pendapatan setelah seharian berjualan tak lebih dari Rp 100 .000.
Akan tetapi, sebelumnya para pedagang sudah mendapatkan untung sebelum kebijakan ini diterapkan, yaitu pada tanggal 3 sampai 5 Mei, banyak pemudik berangkat lebih awal.
Salah satu pedagang mengatakan, penghasilan yang didapatkan sebelum diterapkannya kebijakan larangan mudik, sampai 1 juta, bahkan lebih.
Untuk biaya oprasional para pedagang saat berlakunya larangan mudik, mereka menggunakan hasil untung yang didapatkan sebelumnya.
Walaupun turunnya pendapatan dan sedikitnya pengunjung yang mampir, pedagang tetap memberikan pelayanan secara maksimal untuk para pengunjung yang datang.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.