Djawanews.com – Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus mengatakan bahwa wabah virus corona merupakan cara alam bereaksi terhadap manusia karena mengabaikan krisis lingkungan.
“Kita tidak merespon bencana yang terjadi. Siapa sekarang yang bicara soal kebakaran besar di Australia? Atau siapa yang ingat soal berita 18 bulan lalu ada sebuah kapal yang bisa melewati kutub utara karena semua es telah mencair? Siapa sekarang yang bicara soal banjir,” ujar Paus Fransiskus dalam wawancara dengan majalah The Tablet and Commonwealth, seperti dilansir CNN, Rabu (8/4/2020).
“Saya tidak tahu apakah ini pembalasan alam, tapi tentunya ini adalah respon alam,” katanya lagi.
Paus Fransiskus: “Ini Adalah Kesempatan Membantu Kaum Miskin”
Kondisi Paus Fransiskus saat ini sudah semakin membaik dari infeksi paru-paru yang belakangan menyerangnya.
Kini, dia semakin kerap berdoa di kediamannya di Vatikan, di masa-masa yang penuh dengan ketidak-pastian.
Paus juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu melakukan proses pengakuan dosa setiap Selasa untuk meminta ampun atas keegoisannya.
Di tengah situasi yang tidak menentu, Paus meminta agar orang-orang yang mampu, membantu kaum miskin, khususnya bagi mereka yang tuna wisma.
“Ada foto yang menunjukkan sebuah lahan parkir di Las Vegas diubah menjadi penampungan tuna wisma. Dan hotel justru kosong. Mereka yang tuna wisma tidak bisa masuk ke hotel,” kata Paus Franciskus.
“Ini adalah kesempatan untuk membantu kaum miskin,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mengkritik para politikus yang hanya mencari ketenaran di tengah situasi krisis.
“Saya khawatir tentang politikus yang munafik, yang berbicara tengan krisis, tetapi pada saat yang sama malah membuat senjata,” ucap Paus.
Dia juga meminta kepada seluruh umat manusia untuk menggunakan waktu sebaik mungkin di masa karantina wilayah dan krisis saat ini. “Jaga diri anda dan nantikan masa depan,” tutup Paus Fransiskus