Djawanews - Toleransi yang sempat ternoda di Kota Solo, kembali terajut. Tim gabungan bahu-membahu merapihkan TPU di Kelurahan Mojo yang 12 makam umat Kristiani yang dirusak oleh 10 bocah.
Petugas dari Polres Surakarta, Kodim, Kemenag, tokoh-tokoh masyarakat dan Banser NU datangi kompleks pemakaman ini pagi tadi, Rabu 23 Juni.
Mereka langsung menyebar ke seluruh area TPU. Sambil membawa semen dan alat-alat bangunan, mereka sibuk merapihkan lagi nisan-nisan yang rusak.
Ada salib yang kembali dipasang di atas nisan. Kapolres Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak juga secara simbolis menyematkan lagi patung Yesus Kristus yang sempat dicopot oleh anak-anak.
"Inilah tradisi wong Solo yang hidup rukun," kata Kombes Ade.
"Kita sepakat, walaupun kita bukan saudara seiman, tapi kita saudara sebangsa setanah air," tegasnya.