Djawanews.com – Data nasional per 29 November 2020 menyebutkan bahwa Kota Yogyakarta memiliki status zona merah terkait pandemi covid-19. Menyikapi hal tersebut, Heroe Poerwadi, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, mengaku bahwa wilayahnya berstatus zona oranye dan mempertanyakan data nasional tersebut.
"Data kota dan data DIY, kita zona orange. Enam kelurahan kuning, 39 oranye. Kenapa Bantul yang di DIY zona merah, di nasional tidak masuk? Sementara kita, di DIY orange, kok jadi merah," ungkap Heroe, Kamis (03/12/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
"Padahal, Bantul sudah lama juga, seperti Sleman, masuk zona merah," tambahnya.
Di tempat lain, Emma Rahmi Aryani selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mencermati sebaran virus terebut di wilayahnya. Berdasarkan data terakhir, Kota Yogyakarta belum berstatus zona merah.
"Baru kita cermati kasus covid-19 di Kota Yogyakarta. Kalau kemarin, Kota masih risiko sedang, berdasarkan perhitungan zona risiko oleh sekretariat covid-19 Dinkes. Nanti, kalau sudah selesai akan kita rilis," jelas Emma.
Meski demikian, ia berharap warga Kota Yogyaarta tetap disiplin terkait protokol kesehatan. Hal-hal pokok, seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus terus dilakukan.
"Ya, itu tidak bisa ditawar oleh masyarakat. Terutama masker, harus selalu dipakai!" tambahnya.
Selain pernyataan dari Pemkot Yogyakarta, dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.