Djawanews.com – Belum ada setahun setelah ia diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali jadi sorotan. Seperti yang diketahui, Ahok diangkat menjadi petinggi Pertamina pada bulan November 2019.
Ia kembali jadi sorotan lantaran dengan blak-blakan membongkar aib Pertamina. Selain itu ia juga mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan saja. Ia berpendapat banyak tata kelola perusahaan negara yang tak efisien, yang ia rasakan sejak dirinya masuk ke salah satu perusahaan BUMN tersebut.
Ahok juga mengusulkan agar ratusan BUMN yang saat ini ada harus dikelola dengan profesional dan dijauhkan dari kepentingan politis. Ia mencontohkan tata kelola yang dilakukan pemerintah Singapura yang membentuk Temasek.
"Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," kata Ahok, dikutip dari video yang diunggah POIN, yang diunggah pada 14 September 2020.
Ahok juga mengatakan bahwa Pertamina identik dengan adanya lobi politis dan bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," ujar Ahok.
Pria yang juga akrab disapa dengan BTP itu juga mengklaim bahwa ia terpanggil untuk melakukan perbaikan, salah satunya dengan mengusulkan jabatan lewat lelang terbuka. Ahok menilai Indonesia butuh banyak pekerja jujur yang disebarkan di perusahaan BUMN, salah satunya Pertamina.
Untuk memantau Ahok dan berita terkini, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.