Djawanews.com – Laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia menurun, dari 500.000 penyuntikan per hari menjadi hanya berkisar 250.000 hingga 300.000 dosis per hari pada bulan April 2021.
“Di bulan April terjadi penurunan penyuntikan (vaksinasi COVID-19) per hari, saat puasa juga terjadi penurunan dosis penyuntikannya karena awal-awal puasa mungkin masih beradaptasi dengan kondisi tersebut,” ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia.
“Selain itu, alasan lain menurunnya tren penyuntikan juga disebabkan karena jumlah dosis vaksin yang terbatas. Tercatat, di bulan Maret, jumlah stok vaksin adalah 18 juta dosis, namun di bulan April ketersediaannya hanya sekitar 7-15 juta dosis,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Profesor Zubairi Djoerban mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
"Apakah harus panik? Jangan. Harus waspada. Iya. Kenapa? Karena tidak ada penyakit yang herd immunity-nya berhasil tanpa vaksin yang gencar. Contoh saja campak. Penyakit itu bisa kembali ketika tingkat vaksinasinya turun," tulisnya melalui akun Twitter pribadi.
"Kekebalan kawanan atau herd immunity alami tidak bisa menghentikan laju Covid-19. Saya optimistis Indonesia bisa membuat laju vaksin kembali meningkat. Kebijakan saat ini pun sudah cukup baik. Bismillah," jelas Prof. Zubairi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.