Djawanews.com – Melalui webinar PB IDI, Minggu (18/4/2021), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia mengungkapkan penurunan jumlah peserta vaksinasi Covid-19 di awal pekan Ramadan.
Bulan puasa disebut menjadi musebab tren vaksinasi menurun jadi 200-250 ribu dosis per hari.
“Di bulan April terjadi penurunan penyuntikan (vaksinasi COVID-19) per hari, saat puasa juga terjadi penurunan dosis penyuntikannya karena awal-awal puasa mungkin masih beradaptasi dengan kondisi tersebut,” ungkap Nadia.
“Selain itu, alasan lain menurunnya tren penyuntikan juga disebabkan karena jumlah dosis vaksin yang terbatas. Tercatat, di bulan Maret, jumlah stok vaksin adalah 18 juta dosis, namun di bulan April ketersediaannya hanya sekitar 7-15 juta dosis,” lanjutnya.
“30 Maret kita menyentuh angka 500 ribu suntikan per hari, tapi di bulan April tren penyuntikan (vaksinasi COVID-19) menurun sampai 250 ribu dosis per hari,” papar Nadia.
Kendati demikian, Nadia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan vaksin.
“Hari ini Indonesia kembali menerima 6 juta dosis bulk vaksin, serta nanti di bulan Mei, 20 juta dosis vaksin akan kembali didatangkan,” jelasnya.
“Jadi di bulan Mei nanti ada tambahan beberapa juta dosis, sehingga percepatan penyuntikan harus dikembalikan,” tandas Nadia.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.